Advertorial
Intisari-Online.com - Liburan natal dan tahun baru telah berlalu.
Beberapa menyisakan kenangan indah di penghujung tahun, namun beberapa lagi justru menyisakan pengalaman pahit.
Seperti yang terjadi pada pria ini.
Di tengah perayaan natal dan tahun baru, banyak kurir makanan yang mendapat order di akhir tahun.
Tak terkecuali bagi satu kurir yang berkursi roda ini.
Namun sial baginya, meski upaya baiknya mengirim makanan sudah menerjang hujan, dia harus menelan pil pahit pada ujungnya.
Dilansir dari Asiaone.com, Tan Yen Hua dan rekannya berkesempatan mengunjungi kurir sepanjang lereng di Bukit Purmei, Singapura, pada 22 Desember.
Dalam sebuah pos yang diunggah ke Facebook pada hari yang sama, dia menceritakan kisah yang dialami kurir itu.
Tentang bagaimana dia berusaha menaiki lereng hingga memakan waktu setengah jam.
Hal itu dilakukannya setelah hmelakukan perjalanan dari Tiong Bahru ke Bukit Purmei hanya dengan jas hujan untuk melindungi dirinya.
Karena tidak ada orang lain di sekitar untuk membantu, mereka mendekati kurir dan membantu mendorongnya.
Ternyata, kurir tadi hilang di daerah itu.
Usaha untuk mencoba menghubungi pelanggannya dengan harapan menemukan titik pertemuan yang cocok untuk menyerahkan makanan sudah dilakukan.
Namun pelanggan sudah membatalkan pesanannya, karena saat itu sudah menunggu sekitar 2 jam.
Setelah mendengar jawabannya, kurir itu memberi tahu Tan dengan sedih.
"Itu normal, saya terbiasa. Pelanggan selalu membatalkan pesanan saya."
Dengan tidak ada lagi yang bisa mereka lakukan, keduanya mengantar kurir kembali ke halte terdekat untuk kembali ke rumahnya di Sengkang.
Sebelum dia pergi, Tan menyelipkannya paket merah.
Tan berharap itu itu bisa "memberinya senyum" ketika dia sampai di rumah dengan selamat "setelah bekerja keras seharian."
Tan mengakhiri postingannya dengan himbauan agar orang-orang sebaiknya berpikir 2 kali sebelum membatalkan pesanan mereka.
"Lain kali, ketika kamu membatalkan pesananmu, pikirkan ... Apa yang akan kamu lakukan?"