Advertorial

Ini Gejala Demam Tifoid pada Anak dan Bagaimana Mencegahnya, Salah Satunya Jangan Minum Air Sembarangan

K. Tatik Wardayati

Editor

Tanda dan gejala muncul sekitar tujuh hingga 14 hari setelah tertular penyakit Beberapa anak mungkin tidak menjadi sakit.
Tanda dan gejala muncul sekitar tujuh hingga 14 hari setelah tertular penyakit Beberapa anak mungkin tidak menjadi sakit.

Intisari-Online.com – Infeksi bakteri ini biasanya terjadi di negara-negara dengan sanitasi dan kebersihan yang buruk.

Beberapa hal penting yang perlu dilihat mengenai demam tifoid ini adalah:

  • Demam tifoid adalah infeksi. Ini disebabkan oleh bakteri.
  • Anak-anak dapat menjadi sangat sakit atau bahkan mati tanpa perawatan.
  • Penyakit ini biasa terjadi di negara-negara dengan sanitasi buruk.
Baca Juga: Bayi Demam Setelah Imunisasi? 11 Cara Ini Akan Membantu Menurunkannya

  • Jika anak Anda menunjukkan gejala demam tifoid, segera cari bantuan medis.
  • Anak di atas dua tahun dapat divaksinasi. Bicaralah dengan dokter Anda sebelum bepergian.
Tanda dan gejala muncul sekitar tujuh hingga 14 hari setelah tertular penyakit. Beberapa anak mungkin tidak menjadi sakit selama dua bulan setelah paparan.

Tanda dan gejala demam tifoid dapat meliputi:

Baca Juga: Ini 10 Manfaat Tanaman Obat Daun Saga, dari Turunkan Demam Hingga Bantu Atasi Gigitan Ular, Tapi Hati-hati Efek Sampingnya

  • demam persisten yang meningkat secara bertahap ke 39 ° C hingga 40 ° C
  • sakit kepala
  • sakit tenggorokan
  • kelelahan
  • energi rendah
  • sakit perut
  • sembelit
  • diare
  • ruam sementara dengan bintik-bintik merah muda di perut atau dada
Jika anak Anda menunjukkan gejala demam tifoid, segera bawa ke dokter.

Ketika diobati, gejalanya biasanya mereda beberapa hari setelah dimulainya antibiotik.

Baca Juga: Perlu Antibiotik? Cari Saja di Dapur, Ini Dia 10 Antibiotik Alami, Salah Satunya Kayu Manis

Jika tidak diobati, demam tifoid dapat menyebabkan penyakit parah, bahkan kematian.

Penyebab

Demam tifoid disebabkan oleh bakteri. Bakteri ini paling sering ditemukan dalam makanan atau air yang terkontaminasi oleh orang yang terinfeksi.

Seperti dilansir dari aboutkidshealth, infeksi juga dapat terjadi ketika makanan atau minuman dilayani oleh orang yang terinfeksi yang belum dicuci setelah menggunakan kamar mandi.

Baca Juga: Operasi Lebih dari 3.000 Pasien yang Terinfeksi HIV, Dokter Ini Akhirnya Juga Terinfeksi HIV

Faktor risiko

Anak Anda mungkin berisiko lebih tinggi terkena infeksi jika mereka bepergian di negara tempat demam biasa terjadi.

Memiliki kontak dekat dengan orang yang terinfeksi meningkatkan kemungkinan infeksi.

Anak-anak dengan sistem kekebalan yang lemah juga berisiko lebih besar untuk sakit.

Baca Juga: Musim Pancaroba Berhati-hatilah, Cermati Gejala Penyakit Tifus, Salah Satunya Demam yang Semakin Tinggi

Apa yang bisa dilakukan dokter untuk membantu anak Anda?

Dokter anak Anda akan menanyakan tanda dan gejala anak Anda. Jika dokter mencurigai demam tifoid, anak Anda mungkin dirawat di rumah sakit.

Anak Anda mungkin perlu memberikan sampel tinja, urin, atau darah untuk pengujian.

Anak Anda kemungkinan akan diobati dengan antibiotik oral. Dalam kasus yang parah, antibiotik diberikan secara intravena.

Baca Juga: Jangan Panik Jika Anak Anda Demam, Sembuhkan Dengan Bahan 9 Dapur Ini

Pencegahan

Pencegahan adalah cara terbaik untuk melindungi anak Anda dari demam tifoid.

Berikut adalah beberapa langkah sederhana untuk mengurangi peluang anak Anda terkena infeksi ini.

Minumlah air botol saja

Baca Juga: 5 Gejala Batu Ginjal Sedang Mengintai Kesehatan Anda, Menggigil dan Demam Jadi Salah Satunya

Air minum yang terkontaminasi adalah sumber infeksi yang umum. Gunakan air botolan atau minuman berkarbonasi dalam kaleng.

Jaga kebersihan tangan

Ajari anak Anda untuk sering mencuci tangan. Cuci dengan air hangat dan bersabun sebelum makan.

Cuci juga setelah menggunakan toilet. Pembersih tangan berbasis alkohol dapat membunuh kuman ketika air tidak tersedia.

Baca Juga: ‘Tolong Cuci Tangan Sebelum Menyentuh Anakku’, Pesan Seorang Ayah yang Bayinya Nyaris Meninggal Gara-gara Meningitis

Hanya makan buah dan sayuran yang bisa Anda kupas

Buah atau sayuran mentah mungkin telah dicuci dengan air yang terkontaminasi. Hanya makan produk yang bisa dikupas, seperti pisang.

Vaksinasi

Ada vaksin tifoid yang dapat digunakan pada anak-anak yang lebih tua dari dua tahun. Bicaralah dengan dokter Anda tentang vaksinasi anak Anda.

Baca Juga: Jangan Salah, Vaksinasi dan Imunisasi Itu Beda, Lo, Simak Penjelasannya!

Artikel Terkait