Advertorial
Intisari-Online.com– Saat ditanya mengenai negara yang paling berbahaya di dunia, kita mungkin akan menyebut Korea Utara.
Korea Utara adalah negara terilosasi di mana semua aktivitas warganya dibatasi, mereka tidak bisa menjalankan kehidupan sesuai dengan yang mereka inginkan.
Turis yang hendak berkunjung ke negarayang dipimpin Kim Jong Un itu pun benar-benar dijaga ketat.
Tak boleh mengambil foto sembarangan, tak boleh melakukan kegiatan dengan bebas layaknya turis di negara lain, dan larangan lainnya.
Baca Juga: Waspadai, Orang dengan Golongan Darah Ini Rawan Terkena Serangan Jantung
Namun, menurut survei, negara Korea Utara bukanlah negara yang paling berbahaya di dunia.
Lalu, manakah negara paling berbahaya di dunia itu?
Survei Gallup, yang berjudul 2018 Global Law and Order, mengadakan survei atau jejak pendapat untuk mengetahui negara mana yang aman dan berbahaya.
Mereka lalu mewawancarai 1.000 orang di masing-masing 142 negara yang berpartisipasi pada tahun 2017.
Baca Juga: Coba Saja Potong Lemon Jadi 4 Bagian Lalu Isi dengan Garam, Letakkan di Dapur dan Lihat Hasilnya!
Hasil wawancara mereka akan dikaitkan dengan menggunakan indeks gabungan berdasarkan persepsi keamanan warga negara, seperti kepercayaan terhadap polisi setempat, perasaan keamanan pribadi, dan prevalensi penyerangan atau pencurian.
Dilansir dariCNN,hasilnya, Venezuela disebut sebagai negara paling berbahaya di dunia
Banyak alasan mengapa negara di Amerika Latin ini disebut seperti itu.
Salah satunya karena banyak konflik dan kekerasaan di negara tersebut.
Survei mengungkapkan bahwa 42% dari orang Venezuela memiliki properti atau uang yang dicuri dan hampir 25% dari orang Venezuela telah diserang.
Negara ini juga disebut memiliki salah satu tingkat serangan tertinggi di dunia.
Lalu hanya 17% orang Venezuela yang mengatakan mereka merasa aman berjalan pulang pada malam hari.
Sangat jauh dibandingkan dengan rata-rata dunia, sekitar 68%.
Menurut Observatorium Anti Kekerasan Venezuela, negara ini telah berada dalam krisis selama bertahun-tahun, bergolak karena politik, protes massa, kekurangan makanan dan obat-obatan, perdagangan narkoba yang melonjak, dan salah satu tingkat pembunuhan tertinggi di dunia.
Dengan hasil ini, maka Venezuela menjadi negara dengan skor terendah untuk hukum dan ketertiban selama dua tahun terakhir.
Tidak hanya Venezuela, Afghanistan, dan Sudan Selatan juga mendapat nilai terendah.
Sementara Singapura, Norwegia, dan Islandia mendapat nilai tertinggi untuk hukum dan ketertiban, sehingga mereka disebut negara paling aman di dunia.
(Mentari Desiani Pramudita)