Advertorial

Skenario 'Kiamat' Akibat Tiga Negara Adidaya Bisa Terjadi Dengan Mudah Hanya Karena Hal Sepele Ini Terjadi, Mengerikan

May N

Editor

Hal sepele dalam pengembangan teknologi ini menjadi kunci peperangan antara China, Amerika dan Rusia terjadi dengan mudah
Hal sepele dalam pengembangan teknologi ini menjadi kunci peperangan antara China, Amerika dan Rusia terjadi dengan mudah

Intisari-online.com -Ingat film Terminator?

Film peperangan tersebut menunjukkan kondisi saat dunia mengalami peperangan dengan robot-robot yang menghancurkan apapun.

Dilansir Daily Star, peperangan seperti film Terminator kemungkinan dapat terjadi dengan mudah.

Terlebih, saat ini China, Amerika dan Rusia sedang mencapai titik 'panas'.

Baca Juga: Balita Terlihat Bermain Pasir di Atas Makam Wilayah Malaysia, Saat Diajak Pulang Tidak Mau, Rupanya Penyebabnya Adalah Hal Tragis Ini

Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan awal tahun ini dia memiliki misil yang berkekuatan mampu menghancurkan kota manapun di Uni Eropa.

Senjata tersebut bernama Poseidon, sebuah torpedo nuklir yang dikembangkan dengan teknologi artificial intelligence (AI).

Poseidon merupakan kendaraan otomatis berkekuatan nuklir tanpa awak yang beroperasi di bawah air.

Awalnya dinamai Status-6, Poseidon dapat menghantarkan ledakan konvensional dan nuklir.

Baca Juga: Tiga Muncikari Ditangkap Setelah Tawarkan Anak di Bawah Umur Lewat Media Sosial dan WhatsApp

Laporan yang berasal dari Buletin Ilmuwan Atom, mengklaim jika Cina dan Amerika sedang mengembangkan AI dalam senjata nuklir mereka.

Ketakutan yang ditulis dalam laporan ini adalah ketakutan jika AI mengatur senjata nuklir akan menjadi 'norma umum'.

Hal ini karena dunia semakin memiliki teknologi mutakhir.

Jika AI mengambil alih kuasa nuklir maka ditakutkan akan terjadi peperangan nuklir di seluruh dunia.

Baca Juga: Mengenal Istilah 'Gaijin', Sebutan Orang Jepang Untuk Menghormati Tetapi Juga Untuk 'Merendahkan' Orang Asing Di Negara Mereka, Apa itu?

Artinya, perang dunia dapat dengan mudah terjadi.

Pasalnya, AI adalah teknologi canggih beresiko tinggi yang dapat mengalami malfungsi melalui hal-hal tidak terduga.

Bisa saja eror teknis, atau dibajak, atau robot yang salah menilai situasi, menjadi pemicu bencana.

Resiko ini semakin besar jika nuklir ditempatkan pada kendaraan otomatis seperti tank, tanpa pengawasan.

Baca Juga: Mulai Sekarang, Jangan Lagi Berani Merogoh Tangan Patung Budha di Candi Borobudur!

Kekhawatiran terburuk adalah adanya 'sisi lemah' dari ketiga negara tersebut.

Banyak yang menganggap Cina adalah negara paling tertinggal dari ketiganya, terutama dalam pengembangan senjata nuklirnya.

Akibatnya, Cina akan berinvestasi lebih untuk mengembangkan teknologi AI dalam rangka menyaingi kedua negara lain.

Juga untuk mencegah AS menjadi penyerang utama.

Baca Juga: Inilah Dr. Tan, Dokter yang Terkenal Pelit Berikan Resep Obat ke Pasien, Alasannya?

Kekhawatiran perang dunia ketiga ini telah muncul beberapa tahun ini.

Ilmuwan telah mengingatkan robot pembunuh jika dikembangkan terlalu canggih dapat menghapus keberadaan umat manusia.

Terlebih dengan Rusia mulai mengembangkan pasukan pembunuh untuk persiapan peperangan di masa depan.

Artikel Terkait