Meski berlabel gratis, pelatih yang mengajar memiliki kemampuan mumpuni. Misalnya Adrie Soetopo, trail runner yang juga aktif di olahraga panjat tebing. “Coach Adrie nanti akan membagi timnya per kelas untuk memberikan edukasi soal lari,” kata Rinaldi. Mendampingi Coach Adrie ada Semuel Elia Huwae. “Dipanggilnya Coach Semmy,” kata Rinaldi saat mengenalkan mantan peraih emas lari 1.500 m pada PON XII di Jakarta pada 1989. (Selain Adrie dan Semmy, ada pelatih Sulastri Ahmad dibantu lima asisten pelatih, yaitu Ahmad Sofyan, Linda Sofyan, Andy Nurman, Mohammad Iqbal Marsyah, dan Dhimas Prayoga.)
Nah, tertarik berlatih bersama Skolari agak bisa menjadi “atlet” yang berbeda seperti kata Dr. George Sheehan? Datang saja ke GBK di Gate 5 area 6A. Hari Kamis pukul 18.30 dan Sabtu pukul 06.30. Tanda-tandanya, pelatih mengenakan kaos bertuliskan Skolari. Beberapa peserta juga mengenakan kaos yang sama.
Bukan Melatih, Cukup Peduli
Rinaldi memperkirakan bahwa selama setahun ini sudah 300 orang berlatih bersama Skolari. Yang paling berkesan adalah saat melatih rombongan alumni ITB angkatan 73 – 80. Mereka mempersiapkan diri ikut Ultramarathon ITB 2019 yang menempuh jarak Jakarta – Bandung sejauh 200 km kategori relay.
“Rata-rata sudah 60 tahun lebih usia mereka lo,” kata Rinaldi.
Dalam melatih mereka, Coach Semmy bercerita bahwa dia tidak memposisikan dia sebagai pelatih. Tapi lebih sebagai kawan, yang peduli dengan niat mereka untuk ikut lomba lari.
Salah seorang peserta berusia 65 tahun dari angkatan 74 bercerita bahwa ini pertama kali dia lari. “Berkat Skolari saya berani lari. Awalnya satu dua langkah. Kemudian bisa 11,8 km,” katanya di akun IG Skolari @skolari.id.
Beralih Lari Karena Cedera Gowes
Source | : | Majalah Intisari |
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR