Terdapat dokumen yang sudah terpublikasikan yang menunjukkan Vertex ingin Jasa Kesehatan Inggris membayar harga tunggal per pasien, per tahun, yang nantinya mampu menutup pengobatan fibrosis kistis, termasuk Trikafta yang menunjukkan hasil bagus saat percobaan di tahun 2017.
Banderol harga yang dituntut Vertex sangat tinggi, mencapai angka 50.000 Poundsterling atau setara dengan 90 juta Rupiah per pasien per tahunnya untuk obat Orkambi, Symkevi, obat Kelydeco dan Trikafta.
Angka itu tidak masuk akal bagi Jasa Kesehatan Inggris, dan mereka hanya akan membayar sebesar 12.000 Poundsterling per pasien per tahunnya, karena Orkambi dan Symkevi hanya membawa peningkatan yang 'sederhana' bagi pasiennya.
Banyak pemilik klinik merasa harga yang dibanderol Vertex juga terlalu tinggi, tetapi Vertex berargumen dengan Trikafta uang tersebut 'tidak seberapa'.
Baca Juga: Katanya Kalau Bercermin Saat Hujan Bisa Tersambar Petir, Mitos atau Fakta?
Pimpinan Jasa Kesehatan seperti tidak dapat yakin secara finansial kepada obat yang bahkan saat itu belum diluncurkan, karena kedua sisi belum siap secara finansial untuk penggunaannya skala besar.
Akhirnya, pembicaraan mengenai Trikafta berhenti, walaupun semua pihak mengerti betapa pentingnya obat baru tersebut, dan situasi stagnan tersebut menghasilkan Trikafta disetujui untuk digunakan di Amerika pada 21/10/2019, dan 2 hari setelahnya, Inggris melegalkan penggunaan Orkambi dan Symkevi.
Kedua obat tersebut memang menstabilkan gejala penyakit dan melambatkan deteriorasi tubuh, tetapi Trikafta meningkatkan fungsi paru-paru dan 4 kali lebih efektif dibandingkan saudaranya.
Orkambi dan Symkevi bekerja kurang dari 45% untuk pasien fibrosis kistis tetapi Trikafta mencapai angka 90% per kasus.
Baca Juga: Katanya Kalau Bercermin Saat Hujan Bisa Tersambar Petir, Mitos atau Fakta?
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR