Advertorial

Bagi Anda yang Sering Ngiler Waktu Tidur, Jangan Terkejut Karena Ada Kabar Gembira Untuk Anda, Ternyata Kebiasaan Itu Menunjukkan Tanda Baik Ini!

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Fase ini terjadi pada menit 70-90 pertana setelah kita tidur dan akan terulang kembali 90 menit pada tiap tahapan.
Fase ini terjadi pada menit 70-90 pertana setelah kita tidur dan akan terulang kembali 90 menit pada tiap tahapan.

Intisari-online.com - Mungkin ngiler adalah suatu hal yang menjijikkan bagi sebagian orang.

Hal itu biasanya dialami oleh anak-anak hingga orang dewasa, ketika sedang tidur, yang tanpa sengaja mereka mengeluarkan air liur.

Hal itu sering disebut ngiler dan ini ternyata menunjukkan sesuatu tentang tubuh Anda saat tidur.

Namun, sesuatu yang dimaksud disini ternyata dalam artian positif, jadi beruntunglah bagi Anda yang ternyata suka ngiler.

Baca Juga: Mengendalikan Diabetes dengan Cuka Apel, Begini Caranya Menggunakannya!

Menurut keterangan yang dilansir dari simpleside.net, ngiler terjadi dan menjadi pertanda bahwa istirahat Anda cukup baik.

Tindakan ngiler ini menunjukan tanda bahwa, mimpi Anda cukup positif dan tubuh Anda bisa beristirahat dengan baik.

Hal ini mengacu pada beberapa fase tidur atau bisa dikenal dengan istilah REM (rapid eye movement).

Fase ini terjadi pada menit 70-90 pertana setelah kita tidur dan akan terulang kembali 90 menit pada tiap tahapan.

Baca Juga: Viral Kabar Soal Pramugari Diduga Selingkuhan Eks Dirut Garuda, Rupanya Menjadi Pramugari Garuda Tidak Mudah, Perlu Melewati Proses Rumit Ini, Tapi Segini Gajinya

Nah, pada saat itulah, Anda yang sedang tertidur melewati periode mimpi.

Tidur dalam fase REM ini sangat penting, untuk menjaga tubuh agar berfungsi secara optimal.

Hal itu dikarenakan, otak berusaha menjaga kita tetap tertidur dengan cara tidak mudah terbangun oleh suara-suara sekitar yang bisa merusak tahapan tidur.

Dengan demikian, saat Anda ngiler, berarti fase REM Anda tidak terganggu, dan berarti Anda tidak memiliki masalah tidur atau mengalami gangguan saat tidur.

Namun, sebaliknya jika Anda tidak ngiler ketika tidur justru menjadi petanda kebiasaan tidur Anda yang terpengaruh situasi sepanjang malam.

Dalam hal ini Anda tidak mencapai REM atau waktu tidur terbaik, karena mengalami ganguan.

Oleh karenanya, Anda tidak beristirahat dengan baik saat sedang tertidur.

Untuk itulah beruntunglah bagi Anda yang ngiler ketika sedang tertidur, yang menandakan kualitas tidur Anda baik.

Baca Juga: Ini 5 Manfaat Sehat Menambahkan Daun Seledri ke Dalam Makanan Anda Sehari-hari, Salah Satunya Menstabilkan Gula Darah

Arti Anak Balita Suka Ngiler

Saya punya seorang anak balita yang suka ngiler (bahasa Sundanya ngacay).

Kata orang-orang, anak saya menjadi seperti itu karena keinginan saya pada saat mengidam tidak dituruti.

Bagi saya, ini hanya mitos, karena saya tidak pernah ngidam yang aneh-aneh.

Masalahnya, saran dari orang-orang tua untuk mengatasi itu terasa aneh.

Ada yang menyarankan untuk mengoleskan nasi uduk yang sudah diberi jampi-jampi (doa), mengisap jempol kaki ibunya, atau mengerik permukaan lidah anak saya dengan cincin kawin di hari Jumat.

Tapi saya tak pernah menuruti saran-saran di atas.

Ketika dibawa ke dokter ahli perkembangan anak, dokter menyatakan bahwa ngiler pada balita adalah gejala normal.

Baca Juga: Perhatikan Bentuk Pantat Anda! 4 Perbedaan Bentuk Pantat Ini Ternyata Bisa Memberi Tahu Kondisi Kesehatan Kita

Tapi seharusnya akan berhenti setelah masuk usia sembilan bulan atau ketika sudah diperkenalkan makanan padat.

Ada banyak hal yang menyebabkan anak ngiler, misalnya karena adanya otot di bagian mulut yang lemah, atau terkait dengan IQ (kecerdasan) anak.

Anak saya kemudian menjalani terapi pemijatan otot di sekitar rahang dan mulut.

Dinding mulut dan lidahnya juga disikat dengan sikat gigi khusus secara teratur untuk merangsang kekuatan otot mulut.

Setelah dua belas kali terapi, ngilernya mulai berkurang secara bertahap.

Kata-kata yang diucapkan juga menjadi lebih jelas.

Teknik terapi ini mengingatkan saya pada saran orang-orang tua untuk mengerik permukaan lidah anak dengan cincin kawin.

Sepertinya mirip dengan pemijatan dan penyikatan daerah lidah dan mulut.

Mungkin mitos di atas ada benarnya.

Artikel Terkait