Advertorial

Selain Pecat Dirut Garuda, Ini Dia Perbedaan Gebrakan Erick Thohir Dengan Menteri BUMN Sebelumnya, Sampai-Sampai Banyak Yang Bingung, Rini Soemarno Ngapain Aja?

May N

Editor

Ini dia perbedaan gebrakan erick thohir dengan menteri BUMN sebelumnya selain pecat dirut Garuda yang bermasalah
Ini dia perbedaan gebrakan erick thohir dengan menteri BUMN sebelumnya selain pecat dirut Garuda yang bermasalah

Intisari-online.com -Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyorot gebrakan yang telah dilakukan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir setelah sebulan menjabat.

Menurut Yunarto Wijaya, dengan melihat gebrakan yang dilakukan Erick Thohir, ia jadi mempertanyakan apa kerja menteri sebelumnya, yakni Rini Soemarno.

Sehingga baru sebulan menjabat, tampaknya Erick Thohir sampai melakukan perombakan di dalam BUMN.

Terbaru, ia memecat Dirut Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara.

Baca Juga: Moge Selundupan Milik Eks-Dirut Garuda Ternyata 'Sukses' Merugikan Negara 1,5 Miliar, Fantastis, Harga Pajaknya Sampai Segini!

Itu bukan pertama kalinya bagi Erick Thohir selama menjabat satu bulan.

Hal itu pun kemudian menjadi sorotan banyak pihak, termasuk Yunarto Wijaya.

Sebab dalam sebulan masa jabatannya, Erick Thohir telah melakukan sejumlah gebrakan yang mengundang pro dan kontra.

Sebelumnya, pada awal pengangkatannya, ia mengaku tidak memiliki rencana kerja dalam 100 hari ke depan karena perlu mempelajari lebih lanjut mengenai seluk-beluk BUMN.

Baca Juga: Ternyata, Suami Dian Sastro Juga Pernah Terseret Kasus Suap dan Pencucian Uang yang Libatkan Dirut Garuda, Sempat Dianggap Mangkir saat Dipanggil KPK

Erick Thohir menjelaskan bahwa ia perlu mempelajari target apa saja yang belum dicanangkan Rini Soemarno untuk Kementerian BUMN.

Oleh karena itu, untuk mengejar target tersebut, ia berpendapat perlu melakukan sejumlah sinkronisasi.

Beberapa gebrakan yang menimbulkan pro dan kontra yang mengangkat mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) jadi Komisaris Utama PT Pertamina.

Kemudian yang terbaru yakni memecat Dirut Garuda Indonesia setelah ketahuan menyelundupkan motor Harley Davidson.

Baca Juga: Tak Puas Ari Askhara Dipecat dari Posisi Dirut Garuda, ICW Sebut Keputusan Tersebut Justru Bisa Bikin 'Tuman', Lalu Harusnya Seperti Apa?

Melalui akun Twitter miliknya @yunartowijaya, Yunarto Wijaya pun tampak puas dengan gebrakan yang dilakukan Erick Thohir.

"Kalo ngeliat gebrakan menteri bumn yg baru 1 bulan lebih dah kaya gini, pertanyaannya menteri sebelum ngapain aja???," tulis Yunarto Wijaya Kamis (6/12/2019).

Ia pun tampaknya benar-benar heran dengan gebrakan tersebut.

Yunarto Wijaya menilai seakan banyak sekali yang perlu diperbaiki di BUMN, sementara menteri sebelumnya tak banyak berbuat.

Baca Juga: Resmi! Tiga Orang Direksi Garuda yang Terlibat Penyelundupan Harley-Brompton Juga Diberhentikan Dewan Komisaris, Ini Daftarnya

"Serius deh, rini soemarno ngapain aja kemarin?," tanya Yunarto Wijaya lagi.

Dihimpun dari berbagai pemberitaan Kompas.com, berikut beberapa gebrakan yang telah dilakukan Erick:

1. Membentuk satuan tugas atau task force kereta cepat Jakarta-Bandung

Pada 4 November, Erick Thohir membentuk satuan tugas atau task force untuk segera merampungkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca Juga: 3.500 Koper Tumi Seharga Belasan Juta Rupiah Hendak Dibagikan Ari Askhara, Ini Daftar Kelebihannya, Salah Satunya Mudah Ditemukan Jika Hilang

Satuan tugas tersebut dipimpin oleh Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra.

Dengan adanya satgas, diharapkan proyek kereta cepat tidak molor.

Pasalnya, menurut rencana, proyek ini akan disambungkan ke Surabaya.

Kereta cepat Jakarta-Bandung ditargetkan dapat mulai beroperasi pada 2021.

Baca Juga: Soal Pengganti Dirut Garuda, Susi Pudjiastuti dan Ignasius Jonan Paling Dijagokan, Mari Lihat Siapa yang Paling Berpeluang?

2. Memangkas jabatan deputi di Kementerian BUMN

Pada era Rini Soemarno, jabatan deputi diisi oleh tujuh orang.

Erick Thohir akan memangkasnya menjadi hanya tiga orang.

Mengutip dari pemberitaan Kompas.com (19/11/2019), Erick Thohir mengungkapkan bahwa ia dan kedua wakil menterinya telah bertemu dengan semua pejabat eselon I secara langsung dan menjelaskan mengenai restrukturisasi.

Baca Juga: Tak Hanya Ari Ashkara, Erick Thohir Akan Copot Semua Pejabat yang Terlibat Penyelundupan Harley, Presiden Jokowi:Itu Pesan Untuk Semuanya, Hati-hati!

Menurut Erick Thohir, hal ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi untuk mempercepat gerakan demi membangun bangsa ini.

Maka dari itu, efisiensi birokrasi harus dilakukan.

3. Menunjuk Ahok sebagai Komut PT Pertamina (Persero)

Salah satu gebrakan Erick Thohir yang banyak menuai pro dan kontra adalah menunjuk Ahok menjadi salah satu bos BUMN, yaitu PT Pertamina (Persero).

Baca Juga: Sebelum Kasus Moge Selundupan Milik Ari Ashkara, Ini Dia Daftar Kasus Mencengangkan Di Maskapai Pelat Merah Tersebut

Sebelumnya, Erick Thohir telah bertemu terlebih dahulu dengan Ahok dan kemudian melaporkan hasil pertemuan tersebut kepada Presiden Jokowi.

Sebelum pada akhirnya ditetapkan, Presiden menyampaikan bahwa Ahok tetap menjalani proses seleksi untuk dapat lolos dan menjabat dalam salah satu BUMN.

4. Menunjuk mantan Komisioner KPK untuk menjadi Komut BTN

Selain Ahok, Erick Thohir juga mengundang mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah ke Kantor Kementerian BUMN, Senin (18/11/2019).

Baca Juga: Pimpinannya Dipecat, Karyawan Garuda Indonesia Ramai-ramai Kirim Karangan Bunga untuk Erick Thohir, Ari Askhara Disebut Direktur Kaleng-kaleng!

Dalam pertemuan tersebut, Erick Thohir didampingi oleh kedua Wamen BUMN, yaitu Budi Gunawan Sadikin dan Kartika Wirjoatmodjo.

Pertemuan tersebut membahas seputar perkembangan BUMN secara luas.

Chandra Hamzah tidak menyebutkan sektor apa yang difokuskan dalam pembahasan tersebut.

Namun, akhirnya, Erick Thohir mengumumkan telah menunjuk Chandra Hamzah sebagai Komisaris Utama BTN.

Baca Juga: Sebelum Kasus Penyelundupan Harley-Brompton, Banyak Masalah Menimpa Garuda saat Dipimpin Ari Askhara, Dari Laporan Keuangan Palsu, Rangkap Jabatan, Hingga Seteru dengan Youtuber

5. Melakukan evaluasi 11 perusahaan air minum

Erick Thohir juga tengah mengevaluasi anak perusahaan BUMN yang tidak jelas dasar pembentukannya.

Sebagaimana diberitakan Kompas.com (20/11/2019), Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mencontohkan, saat ini ada 11 perusahaan air minum milik BUMN.

Menurut dia, banyaknya perusahaan pelat merah yang bergerak dalam industri yang sama tidak baik bagi bisnis perusahaan yang bersangkutan.

Baca Juga: Sudah Matang-matang Menyewa Villa 'Mewah' Seharga Rp12 Juta, Para Mahasiswa Ini Terkejut Mendapati Kondisi Villa Tak Seperti yang Dibayangkan, Kok Bisa?

6. Memecat Dirut Garuda Indonesia

Erick Thohir mengatakan bakal memberhentikan Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Ashkara.

Pasalnya, dirut yang menjabat selama dua tahun tersebut diketahui telah melakukan penyelundupan onderdil Harley Davidson keluaran tahun 1972 serta dua sepeda Brompton.

"Dengan itu, saya akan memberhentikan Saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini kami, karena Garuda adalah perusahaan publik, akan ada prosedur lainnya," ujar dia ketika memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Baca Juga: Hanya Bermodalkan Sampo Ini, Seorang Ibu Bagikan Trik Luar Biasa Mengobati Gejala Cacar Air Anaknya, Simak Selengkapnya!

Erick Thohir pun memaparkan, Ari Ashkara telah melakukan instruksi untuk mencari motor Harley Davidson klasik tahun 1972 sejak tahun 2018.

Selain itu, yang bersangkutan juga telah melakukan transfer dana ke rekening pribadi finance manager Garuda Indonesia berinisial IJ di Amsterdam. (Vivi Febrianti)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul 6 Gebrakan Erick Thohir Setelah Sebulan Menjabat, Yunarto Wijaya: Rini Soemarno Ngapain Aja Kemarin?

Artikel Terkait