Akhirnya perawat pun memasangkan monitor dan suntikan obat pereda.
Putri dengan penuh kasih sayang menenangkan suaminya saat itu dengan berkata, "Tidur sayang, biar nggak kerasa sakit gih, buat istirahat."
Pada pukul 23:00, tiba-tiba perawat memanggil, mengatakan bahwa kondisi suaminya mulai menurun. Bahkan perawat mengatakan keluarga harus siap dengan hasil terburuk.
"Kakiku lemas, menangis, terpuruk dilantai, dan yang lainnya mencoba menuntun saya untuk pergi tapi saya tidak mau."
Lalu Putri pun mendekati suaminya.
"Dengan berat, sungguh berat aku bisikkan di telinganya..."
"Ayah, Mimi ikhlas kalo ayah mau pergi, ayah yang tenang ya disana, nanti tunggu Mimi ya, Mimi relakan ayah pergi dulu."
"Perlahan nadinya menurun dan menurun, aku kecup keningnya dan mengatakan 'Selamat tinggal, selamat berjumpa lagi d tempat yang lebih indah'."
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR