Sementara ibunya ditahan di negara tetangga Belarus dan proses ekstradisi sedang dilakukan untuk membawanya kembali, kata laporan.
Sesaat sebelum penangkapannya, Gainullina memposting,
"Sering kali kami dianiaya karena nama Yesus Kristus, tetapi tidak ada yang bisa menyalahkan kami untuk apa pun, karena tidak ada kejahatan di dalam diri kami.
"Tidak ada yang bisa melarang kami hidup seperti Tuhan Yesus Kristus menuntun kami."
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR