Advertorial

Bocah 9 Tahun Dicambuki dan Disiksa hingga Tewas dalam Ritual 'Pengusiran Setan' oleh Orangtuanya Sendiri, 'Tidak Ada Kejahatan dalam Diri Kami'

Tatik Ariyani

Editor

Seorang bocah lelaki berusia sembilan tahun meninggal dalam 'pengusiran setan' yang dilakukan oleh anggota sekte agama.
Seorang bocah lelaki berusia sembilan tahun meninggal dalam 'pengusiran setan' yang dilakukan oleh anggota sekte agama.

Intisari-Online.com -Meski zaman telah banyak berubah, namun di beberapa daerah sekte-sekteaneh yang melibatkan pengorbanan manusia masih kerap terjadi.

Lagi-lagi, bocah yang tak bersalah menjadi korban dalam ritual sekte tersebut.

Seorang bocah lelaki berusia sembilan tahun meninggal dalam 'pengusiran setan' yang dilakukan oleh anggota sekte agama.

Lebih parahnya, orang tua bocah itu juga termasuk dalam anggota sekte.

Baca Juga: Menyabet Berbagai Penghargaan Dan Prestasi Gemilang, Petinju Legendaris Ini Justru Dikenal Sebagai Sosok Menyeramkan Dan Terlibat Banyak Masalah Sampai-Sampai Mengaku Begini Kepada Media

Bocah itu hanya diketahui bernama David K, seperti diwartakan Metro, Sabtu (30/11/2019).

Saat itu, dia dicambuk oleh ayahnya dan orang dewasa lainnya.

Untuk menahan teriakannya, mulut David disumpal.

Hal itu mereka lakukan dalam upaya yang mereka sebut 'mengusir setan'.

Baca Juga: Niatnya Meminum Teh Kemasan Agar Meredakan Dahaga, Wanita Ini Justru Demam dan Keracunan, Tidak Disangka Ada 'Jeli' Kental Menjijikkan Di Dalam Tehnya!

Ibunya diduga telah memegangnya selama ritual kekerasan itu.

Akibat tindakan brutal mereka, kedua orang tua dan sejumlah anggota sekte ditahan atas dugaan pembunuhan sehubungan dengan kasus mengerikan di Yekaterinburg, Rusia.

Setelah kematian bocah itu, para anggota kelompok Murid Yesus Kristus diduga telah berdoa untuk mayatnya selama dua hari dalam upaya untuk 'membangkitkan' dia.

Baca Juga: Derita 80 Persen Luka Bakar Saat Bayi, Remaja Ini Tepis Prediksi Dokter dan Bersemangat dalam Hidup Meski Orang 'Takut' Melihatnya

Namun, ketika upaya itu gagal, jenazah David dimakamkan di hutan dekat dengan sebuah danau di distrik Yugo-Zapadny kota.

Polisi berhasil menemukan jenazahnya setelah mendapat informasi dari bibinya.

Ayah David ditahan di Rusia bersama seorang pemimpin sekte wanita bernama Zemfira Gainullina.

Sementara ibunya ditahan di negara tetangga Belarus dan proses ekstradisi sedang dilakukan untuk membawanya kembali, kata laporan.

Baca Juga: Kisah Para Nelayan yang Memergoki 'Putri Duyung' Sedang Menangis Lirih di Atas Batu Karang, Pihak Berwenang Sampai Kerahkan Pasukan

Sesaat sebelum penangkapannya, Gainullina memposting,

"Sering kali kami dianiaya karena nama Yesus Kristus, tetapi tidak ada yang bisa menyalahkan kami untuk apa pun, karena tidak ada kejahatan di dalam diri kami.

"Tidak ada yang bisa melarang kami hidup seperti Tuhan Yesus Kristus menuntun kami."

Alexander Neveev, seorang ahli kultus agama di Rusia, mengatakan: "Dalam sekte ini diyakini bahwa dosa harus dikalahkan oleh anak-anak.

“Itu perlu untuk melawan iblis.

"Ketika menghukum seorang anak, kamu seharusnya tidak memperhatikan penderitaannya, karena di neraka, dia akan lebih menderita lagi.

"Tentu saja, seseorang yang kepalanya dipenuhi dengan omong kosong seperti itu sama sekali tidak dapat memahami bahwa seorang anak tidak boleh terluka."

Baca Juga: 5 Manfaat Ajaib Kesehatan dan Kecantikan Ubi Jalar, Yuk Sarapan Ubi Jalar Setiap Pagi! Termasuk Dapat Turunkan Berat Badan

Artikel Terkait