Advertorial
Intisari-online.com -Pernahkah Anda diminta oleh ibu Anda untuk mengupas atau mencuci udang?
Mungkin sebagian besar anak perempuan pernah melakukannya. Atau malah bila Anda seorang ibu rumah tangga, Anda sering melakukannya.
Nah, ketika sedang mengupas udang, pernahkah Anda tertusuk udang?
Mungkin juga pernah. Atau malah sering?
Tertusuk udang saat sedang mengupas udang mungkin terdengar umum. Namun ternyata fakta itu menyimpan bahaya yang sangat mengerikan.
Salah-salah, Anda bisa mengalami apa yang dialami oleh pria ini.
Dilansir dariYouth.cnmelaluiToutiaopada Jumat (14/6/2019), Wu (64)membeli 3 pon udang.
Rencananya dia mau memasak udang.
Tentu saja, sebelum memasak udang, dia harus mencucinya, membersihkannya, mengupasnya, lalu menggorengnya.
Namun, saat membersihkan udang, ibu jarinya tertusuk oleh ekor udang.
Hanya saja tidak ada pendarahan dan rasa sakit. Oleh karenanya, Wu menganggapnya sebagai cedera kecil.
Jadi, dia terus mencucinya dan memasaknya.
Namun, tiga hingga empat hari kemudian, ibu jarinya membengkak merah.
Baca Juga: Kasus Cacing Parasit yang Bersarang di Mata Manusia: Mengapa Cacing Bisa Hidup di Mata Manusia?
Wu yang khawatir tentang masalah itu, lantas memutuskan untuk pergi ke klinik.
Setelah diperiksa dokter mengatakan padanya bahwa dia tidak dalam masalah serius.
Dia mendapatsuntikan, lalu setelahnya dia diizinkan pulang ke rumah untuk memulihkan diri.
Tapi ketika kembalike rumah dia malah mengalami demam, pusing, dan mengalami kondisi lesu.
Beberapa hari kemudian, dia kedinginan dan kehilangan nafsu makan.
Pada hari kesembilan, setelah bangun, dan minum air, Wu terjatuh dengan kondisi tubuh lemah.
Alhasil, dia dikirim ke Rumah Sakit Zhongshan yang berafiliasi dengan Universitas Xianmen.
Ketika diperiksa, dokter menemukan luka bernanah berwarna ungu di tangannya.
Ini tentu sangat berbahaya.
Oleh karenanya, dokter langsung segera melakukan pemeriksaan dan berkonsultasi dengan dokter ortopedi.
Lin Yongxiang, seorang dokter di departemen bedah tulang belakang di RS Zhongshan mengatakan, hasil tes darurat sangat buruk.
Dia menemukan bahwa ada kegagalan hepatorenal, dehidrasi natrium rendah, peningkatan sel darah putih, dan protein C-reaktif 10 kali lipat dari sel darah putih.
Artinya Wu menderita keracunan dan bakteri berkembang biak.
Untuk masalah ini, mereka tidak ada pengobatan. Kecuali amputasi untukmencegah racun menyebar ke jantung.
Setelahnya, mereka perlu melihat kondisiinjal, hati,dan dehidrasi anti-infeksi.
Pasca amputasi, dokter Lin Yongxiang memeriksa tangan kanan Wu dan mengirim spesimen untuk diteliti lebih lanjut.
Hasilnya menunjukkan infeksi S. pyogenes.
Pada saat ini, erosi racun telah menurun dan tidak dalam perawatan konservatif di mana racun terus berkembang.
Setelah 5 hari racun menyebar ke siku, hingga kulit Wu masih berwarna ungu.
Oleh karena itu, sekali lagi Lin Yongxiang harus melakukan operasi darurat untuk menyelamatkan nyawa pasien.
Caranya dengan memotong nanah pada lengan kanannya.
Lin Yongxiang mengatakan padaXianmen Evening Newsbahwa tulang rusuk pasien telah membusuk dan racunnya menyerang persendian.
Untungnya gejala pasien dapat disembuhkan.
Setelah operasi dan kondisi Wu kembali normal, stabil setelah dipulangkan satu minggu.
Menurut keterangan, udang hidup di endapan dan sejumlah besar bakteri sepertiEnterobacter cloacae, Streptococcis, StaphylococcusdanVibrio vulgaris. (Afif)