Di hari lain, para relawan harus melalui gerakan yang sama, dengan satu pengecualian: Kali ini, mereka mendengarkan musik instrumental saat mengemudi.
Dalam kedua contoh tersebut, para peserta mengendarai mobil yang bukan milik mereka.
Langkah ini diperlukan, para peneliti menjelaskan, untuk memastikan bahwa tidak ada pengurangan stres karena para relawan terbiasa dengan mobil.
"Untuk meningkatkan tingkat stres lalu lintas, kami meminta mereka mengendarai mobil yang bukan milik mereka. Mengemudi mobil mereka sendiri mungkin bisa membantu," kata Prof. Valenti.
Baca Juga: Ternyata Mendengarkan Musik Bisa Meningkatkan Kualitas Seks
Untuk mengukur efek stres pada jantung di setiap kondisi eksperimental, para peneliti meminta para peserta untuk memakai monitor detak jantung yang mampu merekam variabilitas detak jantung secara real time.
Aktivitas dua sistem utama - sistem saraf simpatis dan sistem saraf parasimpatis - memengaruhi variabilitas detak jantung.
Sistem saraf simpatik bertanggung jawab untuk mengatur respons penerbangan atau penerbangan, yang merupakan reaksi tubuh otomatis terhadap situasi stres dan memicu kecemasan.
Sementara itu, sistem saraf parasimpatis bertanggung jawab untuk proses "istirahat dan pencernaan".
Baca Juga: Bahayanya Tidur Mendengarkan Musik Lewat Earphone
"Peningkatan aktivitas sistem saraf simpatis mengurangi variabilitas detak jantung, sedangkan aktivitas sistem saraf parasimpatis yang lebih intens meningkatkannya," jelas pemimpin peneliti.
Para peneliti kemudian menganalisis pengukuran yang telah mereka kumpulkan melalui monitor detak jantung pada dua kesempatan.
Mereka menemukan bahwa ketika para peserta mendengarkan musik saat mengemudi dalam kondisi stres, mereka memiliki variabilitas detak jantung yang lebih tinggi daripada ketika mereka mengemudi dalam kondisi stres tanpa musik apa pun.
"Mendengarkan musik melemahkan stres moderat yang membebani para relawan yang mengalami saat mereka mengemudi," kata Prof Valenti, seperti dilansir dari Medical News Today.
Baca Juga: Mendengarkan Musik Setelah Operasi Mengurangi Rasa Sakit?
Kepada pembaca yang mungkin bertanya-tanya mengapa para peneliti beralih secara khusus kepada peserta perempuan dalam penelitian mereka, para peneliti utama menjelaskan bahwa, pada tahap ini, mereka ingin dapat mengesampingkan pengaruh potensial dari hormon spesifik jenis kelamin.
"Jika pria, serta wanita, telah berpartisipasi, dan kami telah menemukan perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok, hormon seks wanita mungkin dianggap bertanggung jawab," catat Prof. Valenti
Hasil percobaan skala kecil, para peneliti berpendapat, menunjukkan bahwa mendengarkan musik santai memang bisa menjadi cara mudah untuk mencegah tingkat stres dari peningkatan dan mempengaruhi jantung ketika seseorang menemukan diri mereka terjebak dalam lalu lintas.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR