Sementara jam master di otak mengendalikan banyak fungsi, "sistem organ individu, termasuk sistem pencernaan, memiliki jam mereka sendiri," kata Makarem.
"Ketika jam di organ menjadi tidak selaras dengan jam utama di otak, itu menciptakan keadaan disfungsi metabolisme, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung."
Bahkan, penelitian lain menunjukkan bahwa "toleransi glukosa lebih baik di siang hari daripada di malam hari," kata Makarem.
"Jika kita makan larut malam, kita tidak memetabolisme makanan sebaik yang kita lakukan di siang hari."
Baca Juga: Bikin Jantung Sehat Adalah 1 dari 2 Manfaat Baik dari Teh Hitam
Sementara Makarem dan rekan-rekannya belum melakukan penelitian untuk menentukan jumlah kalori optimal yang dikonsumsi setelah jam 6 sore, dia saat ini merekomendasikan bahwa mereka kurang dari 30 persen dari total harian.
Menurut pedoman pemerintah, perkiraan berkisar 1.600 hingga 2.400 kalori per hari untuk wanita dewasa dan 2.000 hingga 3.000 kalori per hari untuk pria dewasa.
Untuk mengeksplorasi apakah waktu makan malam membuat perbedaan untuk risiko penyakit jantung, Makarem dan rekan-rekannya merekrut 112 wanita yang rata-rata berusia 33 tahun.
Para peneliti menilai kesehatan setiap wanita pada awal penelitian, menggunakan American Heart Association's Life's Simple. Daftar rekomendasi yang dimaksudkan untuk membantu individu meningkatkan kesehatan jantung mereka, seperti status merokok, aktivitas fisik, kolesterol, dan tekanan darah.
Baca Juga: Ingat, Demi Jantung Sehat Tak Semua Lemak Mesti Dianggap Jahat
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR