Intisari-Online.com – Dia tidak berpikir batuknya seserius itu, “Saya sangat sibuk dan mengurus keluarga, makanya saya menganggap batuk saya bukanlah yang prioritas.”
Pada musim gugur 2017, Brandi Bryant mengalami batuk yang mengganggu.
Dia pikir batuknya cukup ringan toh nanti akan hilang dengan sendirinya, tapi dia mulai khawatir ketika dia juga mengalami sesak napas.
"Itu sedikit menjengkelkan," Bryant, 41, yang tinggal di Atlanta ini.
"Tidak ada yang benar-benar mengganggu saya atau batuk yang sangat buruk seperti bronkitis."
Bryant menduga dia menderita asma. Tapi, dokter mengira itu mungkin fibrosis paru, penyakit paru-paru yang menyebabkan jaringan parut, yang membuatnya sulit bernapas.
Dia mencoba untuk merisetnya, tetapi gejalanya tampaknya tidak sesuai.
"Dr. di Google mengatakan itu adalah kanker, "katanya. "Tapi, itu tidak masuk akal bagi saya."
Baca Juga: Baik untuk Sistem Pernapasan, 6 Bahan Makanan Ini Bantu Ringankan Asma
"Saya berolahraga, saya bisa melakukan segalanya, seperti mengejar anak-anak saya," tambah Bryant.
"Bahkan ahli paru mengatakan dalam pertemuan pertama, ‘Ini bukan kanker ... Itu pasti sesuatu yang lain.’”
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR