Stres kronis dapat jadi dalang di balik rambut beruban Anda. Ini karena terlalu banyak stres dapat menyebabkan kerusakan DNA dan mengurangi pasokan sel penghasil pigmen dalam folikel rambut.
Stres oksidatif karena efek radikal bebas juga dapat mengubah rambut Anda menjadi abu-abu.
Atau itu mungkin terjadi karena gen Anda.
Para peneliti di European Society of Cardiology mengatakan bahwa uban mungkin mengindikasikan peningkatan risiko penyakit jantung pada pria.
Menurut mereka, penuaan adalah faktor risiko koroner yang tidak dapat dihindari dan dikaitkan dengan tanda-tanda dermatologis yang dapat menandakan peningkatan risiko.
Mereka mengatakan bahwa aterosklerosis dan rambut yang mulai memutih memiliki mekanisme yang sama seperti gangguan perbaikan DNA, stres oksidatif, peradangan, perubahan hormon dan penuaan sel-sel fungsional.
Rambut Rapuh? Waspadai Sindrom Cushing
Jika kelenjar adrenalin Anda menghasilkan terlalu banyak kortisol, Anda dapat mengembangkan sindrom Cushing.
Gejala biasanya hipertensi, kelelahan kronis dan rasa sakit di punggung. Tapi rambut rapuh juga merupakan tanda gangguan ini.
Jika Anda menampilkan salah satu gejala yang disebutkan di sini, periksalah rambut Anda.
Menganalisis sampel rambut dapat membantu dengan diagnosis sindrom Cushing, kata para peneliti dari National Institutes of Health.
Hubungan Rambut Rontok, Gangguan Tiroid, dan Anemia
Kadang-kadang, kelenjar tiroid Anda mungkin tidak menghasilkan hormon tiroid yang cukup. Kondisi ini dikenal sebagai hipotiroidisme.
Tes darah sederhana akan mengungkapkan kondisi ini. Gejala kondisi ini termasuk lesu, peningkatan sensitivitas terhadap dingin, nyeri sendi dan otot, kenaikan berat badan, retensi air dan rambut rontok.
Source | : | the health site |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR