Waktu itu Sidik memang sudah kasmaran.
Dan suatu malam menjelang pernikahannya dengan janda En, ia meminta Haeti menyerahkan kalung 2,5 gram yang dipakainya.
"Tentu saja saya tolak."
Tapi esok malamnya, Sidik datang lagi, "Seperti maling, ia membawa pergi perabotan rumah dan seekor kerbau."
Kerbau yang diduga laku dijual Rp400 ribu itu, menurut Haeti digunakan Sidik untuk kawin.
Sayang
Haeti yakin, bukan Sidik yang melakukan tindakan keji itu.
"Biar kelakuannya kayak gitu, ia sayang anak," tutur Haeti dengan mata berlinang.
KOMENTAR