Sidik, sang ayah, seorang pedagang bakso, segera lari ke Desa Kedongdong.
Di rumah bekas istrinya itu (Sidik baru sebulan cerai dengan Haeti, ibu kandung Haerul) Sidik tetap tak menemukan bocah itu.
Bahkan kabar raibnya Haerul, membuat Haeti panik.
Akhirnya sekitar pukul 09.00, bocah itu ditemukan sudah tak bernyawa lagi di empang belakang rumah mertua Sidik.
Masyarakat langsung menduga, anak itu bukan tercebur tapi sengaja diceburkan.
"Kedua telinganya mengeluarkan darah. Kemungkinan besar anak itu mengalami kekerasan sebelumnya," ungkap sumber di Polsek Tigaraksa. Kecurigaan makin kuat.
Apalagi, bagaimana mungkin bocah yang baru bisa merangkak itu sampai nyemplung ke empang.
Tapi baik ayah kandung maupun ibu tiri Haerul, En (20) serta keluarga lainnya, tak mengaku menceburkan Haerul.
Akhirnya polisi meminta keterangan dari mereka.
KOMENTAR