Advertorial

Semakin Meningkat Penderita Diabetes, Kenali dan Waspadai Gejala Awal Penyakit Ini

K. Tatik Wardayati
,
Ade S

Tim Redaksi

Selain meningkatkan risiko kematian, diabetes juga penyebab dari penyakit kardiovaskuler, penyakit ginjal, kebutaan, amputasi, dan disabilitas.
Selain meningkatkan risiko kematian, diabetes juga penyebab dari penyakit kardiovaskuler, penyakit ginjal, kebutaan, amputasi, dan disabilitas.

Intisari-Online.com – Tiap kali berganti tahun, ternyata penderita penyakit tidak menular terus meningkat. Salah satu penyakit ini adalah diabetes.

Penyakit diabetes tidak hanya berhubungan dengan gula, untuk itu Anda perlu mengenali gejala awal penyakit ini.

Dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan peningkatan prevalensi diabetes di tingkat nasional dari 1,5 persen pada 2013, menjadi 2 persen pada 2018.

Bahkan, berdasarkan data Sample Registration Survey Indonesia 2014, diabetes menjadi penyebab kematian terbesar nomor tiga di Indonesia dengan presentase sebesar 6,7 persen.

Baca Juga: Tak Hanya Bantu Kontrol Diabetes, Tapi Konsumsi Bubuk Biji Mangga Juga Baik untuk Kesehatan Jantung Lho

Selain meningkatkan risiko kematian, diabetes juga merupakan penyebab dari penyakit kardiovaskuler, penyakit ginjal, kebutaan, amputasi, dan disabilitas.

Beberapa gejala awal diabetes bisa kita kenali sendiri. Salah satunya adalah 3P, yaitu polifagia (sering merasa lapar), polidipsia (sering haus), dan poliuria ( sering buang air kecil).

"Tanda awal biasanya yang klasik, yang sering ditemui 3P."

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr. Dwi Oktavia Handayani, M.Epid seusai kampanye ‘Deteksi Dini dan Batasi Gula Garam Lemak untuk Cegah Diabetes’ di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2019).

Baca Juga: Terlalu Sering Konsumsi Gula, Bukan Hanya Diabetes Akibatnya Tapi Juga Picu Osteoporosis

Lalu, dari mana kita tahu bahwa rasa lapar dan haus yang dirasakan sudah melebihi batas wajar?

Cara sederhananya, kita bisa membandingkannya dengan perilaku makan atau minum rata-rata orang, atau bisa pula membandingkan dengan diri sendiri.

"Misalnya bulan lalu biasa saja makannya, kenapa sekarang bawaannya sedikit-sedikit lapar," ucapnya.

Sementara frekuensi buang air kecil yang tidak biasa pada umumnya terjadi di malam hari, ketika seseorang bangun dari tidur hanya untuk buang air kecil.

Baca Juga: Ini 10 Gejala Diam-diam dari Diabetes Tipe 2 yang Mungkin Anda Lewatkan, Salah Satunya Jadi Pemurung dan Pemarah

"Kalau siang biasanya aktivitasnya sibuk, jadi tidak terlalu perhatian. Malam aktivitas sedikit baru sadar kok malam sering bangun untuk pipis sampai tiga-empat kali," ucap Dwi.

Jika menemukan adanya gejala-gejala tersebut pada keluarga atau diri kita sendiri, ada baiknya memeriksakan diri ke dokter karena ada pula beberapa penyakit lain yang memiliki gejala serupa.

Di luar 3P, gejala tidak khas yang mungkin terlihat ketika seseorang menderita diabetes, misalnya perubahan berat badan drastis dan kondisi khusus lainnya.

"Untuk tahap lebih lanjut mungkin ada luka yang sulit sembuh, pada laki-laki impotensi, tapi itu relatif jangka panjang. Yang awal 3P," kata dia.

Baca Juga: Perhatian Buat Penderita Diabetes dan Hipertensi, Jangan Sampai Waktu Tidur Kurang dari 6 Jam, Ini Penjelasannya!

Untuk itu, pentingnya mencegah diabetes sejak dini, seperti olahraga teratur, konsumsi makanan sehat dan seimbang, menghindari merokok, istirahat cukup, hingga mengontrol kadar lemak dan tekanan darah. (Nabilla Tashandra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penderita Diabetes Meningkat, Waspadai Gejala Awalnya"

Artikel Terkait