Intisari-Online.com - Ketika Celestine Wenardy, seorang remaja berusia 16 tahun dari Jakarta, Indonesia, mengetahui bahwa diabetes adalah "pembunuh diam-diam" di negaranya, ia bertanya-tanya bagaimana cara mudah bagi orang-orang untuk menguji kadar glukosa darah mereka.
Celestine lalu memasukkan idenya ke dalam Google Science Fair.
Ini adalah sebuah kompetisi tahunan yang menarik para remaja dari seluruh dunia.
Celestine akhirnya memenangkan Virgin Pioneer Galactic Award untuk proyeknya.
Dia melibatkan penggunaan panas pada kulit untuk menguji kadar glukosa.
Sehingga untuk mendeteksi kadar gula darah tidak perlu menggunakan sampel darah.
"Anda hanya perlu geser jari Anda sedikit supaya cahaya bisa masuk lewat jari Anda, lalu tunggu 10 detik hingga kulit Anda memanas," jelasnya dalam sebuah video pendek VOA Indonesia.
Begitulah cara kerja alat mengukur panas akhir dari Anda dan mendeteksi kadar gula darah.
Baca Juga: Denda Rp30 Miliar Plus Penjara 3 Tahun Menanti Bagi Pedagang yang Menjual Bensin Eceran
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR