"Ada bau, ada bau, dan itu benar-benar mengerikan."
"Peternak itu akan memukul kepala mereka (para anjing) dan kemudian memasukkan kaki belakang mereka ke dalam kandang," katanya.
"Jadi, anjing-anjing lain akan menyaksikan ini, menunggu giliran mereka."
Setelahnya, peternak akan menikam anjing di tenggorokannya, membuat mereka sedikit kehabisan darah dan kemudian meletakkannya di dalam panci berisi air mendidih.
Menjual anjing untuk daging sering kali menarik stigma sosial di Asia Tenggara.
Katherine juga telah mendengar cerita para peternak dipukuli sampai mati oleh para penduduk desa di negara tetangga Vietnam.
Peternak di fasilitas provinsi Takeo menghubungi Four Paws, memohon kepada mereka untuk membantunya keluar dari perdagangan daging anjing.
Pada 27 Oktober, Four Paws dan Penyelamatan Hewan Kamboa memasuki rumah tersebut dan berhasil menyelamatkan 10 anjing yang masih hidup.
Baca Juga: Sederet Prestasi Afridza Munandar, Pembalap Muda Indonesia yang Meregang Nyawa di Lintasan Balap
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR