Advertorial

Alami Nyeri Sendi Kronis Selama 40 Tahun, Saat Lakukan X-Ray Ditemukan Serpihan Emas di Dalam Sendi Wanita Ini, Kok Bisa?

Tatik Ariyani

Editor

X-ray tersebut menunjukkan adanya serpihan emas yang sebenarnya telah tertanam di tangan seorang wanita asal Korea Selatan.
X-ray tersebut menunjukkan adanya serpihan emas yang sebenarnya telah tertanam di tangan seorang wanita asal Korea Selatan.

Intisari-Online.com -Sebuah gambar x-ray memperlihatkan sesuatu yang tidak biasa.

X-ray tersebut menunjukkan adanya serpihan emas yang sebenarnya telah tertanam di tangan seorang wanita asal Korea Selatan.

Awalnya, wanita 58 tahun itu pergi ke klinik reumatologi di Korea Selatan, seperti diwartakan Unilad, Sabtu (9/11/2019).

Baca Juga: Sederet Prestasi Afridza Munandar, Pembalap Muda Indonesia yang Meregang Nyawa di Lintasan Balap

Ia mengeluhkan nyeri sendi kronis, serta kelainan bentuk aneh di tangan dan kakinya.

Dia dilaporkan telah menderita sakit ini selama 40 tahun.

Sejak masa remajanya, ia telah mengobati penyakitnya menggunakan teknik tradisional Asia.

Baca Juga: Sering Dinilai Jorok, 5 Kebiasaan Ini Justru Baik untuk Kesehatan, Jangan Jijik Lagi Ya!

Pengobatan itumenggunakan teknik yang dikenal sebagai 'akupunktur benang emas'.

'Akupuntur benang emas' menggunakanpotongan kecil benang emas steril yang dimasukkan ke dalam tubuh seseorang menggunakan jarum akupunktur.

Menurut sebuah laporan tentang kasus tersebut, yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, perawatan kesehatan alternatif ini telah 'lama digunakan untuk mengobati nyeri sendi' di wilayah Asia Timur.

Dr Young-Bin Joo dan Dr Kyung-Su Park, menulis dalam laporan:

"Di Asia Timur dan global, akupunktur - termasuk akupunktur benang emas - telah lama digunakan untuk mengobati nyeri sendi. Sediaan emas oral dan suntik juga terkadang digunakan."

Baca Juga: Kisah Kudus, 10 Tahun Hidup Tanpa Listrik di Jakarta, 'Ya Sudah Biasanya Gelap-gelapan Seperti Ini'

Tim dokter di Rumah Sakit St Vincent menemukan 'benang emas dimasukkan di hampir setiap sendi yang cacat' di tangan wanita itu, yang rusak karena artritis reumatoid.

Setelah memeriksa rontgen tangan wanita itu, dokter bisa melihat jejak serpihan emas yang terlihat.

Serpihan emas itu tampak seperti coretan putih cerah di hampir setiap sendi.

Dr Park melaporkan perawatan akupunktur benang emas tampaknya tidak memperburuk masalah kesehatan wanita itu, tetapi mereka juga tidak membuatnya lebih baik.

Menurut Dr Park, jika wanita itu terus menerima 'perawatan medis yang tepat dengan obat anti-rematik' pada tahap awal kondisinya - yang bertentangan dengan akupunktur - dia mungkin telah menghindari cacat pada sendi jari yang disebabkan oleh rheumatoid arthritisnya.

Baca Juga: Afridza Munandar dan 4 Pembalap MotoGP Lainnya yang Meregang Nyawa di Sirkuit

Artikel Terkait