2. Stroke hanya terjadi pada penderita penyakit jantung
Faktanya, Kementerian Kesehatan Indonesia menyebutkan, stroke adalah serangan otak yang bisa terjadi pada siapa saja.
Tak hanya penderita penyakit jantung, mereka yang mengalami diabetes, tekanan darah tinggi juga mempunyai risiko terserang stroke yang lebih tinggi.
3. Stroke tidak dapat dicegah
Stroke yang terjadi tiba-tiba dapat menyebabkan kesalahpahaman bahwa serangan seperti itu terjadi secara acak dan tidak dapat dicegah.
Faktanya, gaya hidup sehat adalah kunci untuk mengantisipasi dan menghindari stroke.
Natalia Rost, seorang Associate Professor Neurology di Harvard Medical School mengatakan, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah stroke.
Cara tersebut, antara lain:
- Menurunkan tekanan darah
- Menurunkan berat badan (bagi mereka yang obesitas)
- Berolahraga lebih banyak
- Kurangi konsumsi alkohol
- Mengobati diabetes
- Hindari gaya hidup merokok
- Mengobati atrial fibrilasi atau detak jantung tidak teratur
Penelitian yang diterbitkan JAMA juga menunjukkan peningkatan tingkat stroke pada orang yang lebih muda kemungkinan karena peningkatan tekanan darah tinggi, obesitas dan diabetes.
Semua faktor risiko tersebut bisa kita atasi dengan gaya hidup sehat.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR