Lantas, bagaimana cara mengidentifikasi diri dan menetapkan hati untuk siap menjalani peran sebagai ayah yang tinggal di rumah?
Tentang hal tersebut, David Worford, penulis di Verywellfamily.com, menguraikan beberapa hal penting yang patut dipertimbangkan, sebelum menentukan pilihan tersebut.
Siapkah soal transisi pekerjaan?
Sadarilah, pilihan ini adalah satu langkah karier terbesar yang harus dilakukan ayah.
Baca Juga: 3 Manfaat Menjadi Bapak Rumah Tangga
Seorang ayah akan beralih dari perlombaan mencapai performa terbaik di kantor, untuk beralih ke masalah domestik, dengan segala kekacauannya.
Interaksi dalam kehidupan pekerjaan mungkin terbatas waktu. Tapi, dalam urusan rumah tangga, si ayah harus siap siaga 24 jam.
Alih-alih berurusan dengan komputer selama delapan jam atau lebih dalam sehari, ayah yang berada di rumah harus mengubah fungsinya.
Dia akan menjadi kawan bermain bagi anak, berurusan dengan menu makan malam, dan pekerjaan rumah tangga lainnya.
Baca Juga: Miliki Kekayaan Melimpah dari Apple, Steve Jobs Tinggal di Rumah Biasa: Aku Tidak Bekerja untuk Uang
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR