Advertorial
Intisari-Online.com -Dengan kemeja putih dan celana panjang hitam, seperti para 'kandidat' lain, Syahrul Yasin Limpo hadir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan tersebut menjadi orang kedua yang bertemu Jokowi hari ini, setelah Sri Mulyani.
Kehadirannya digadang-gadang sebagai pertanda akan masuknya dirinya dalam daftar Kebinet Kerja Jilid 2.
Lalu siapakah Syahrul Yasin Limpo sebenarnya?
Selama ini Syahrul lebih dikenal sebagai seorang mantan Gubernur Slawesi Selatan.
Politikus Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini menjabat selama dua periode, 8 April 2008 hingga 8 April 2018.
Jika dilihat dari sisi asal-usul, Syahrul merupakan anak tokoh pergerakan Sulawesi Selatan Muhammad Yasin Limpo.
Nah, soal trah Yasin Limpo ini, ada kisah muram dari keturunan Muhammad Yasin Limpo pada Pemilu 2019.
Sebelumnya, mari kita lihat rekam jejakSyahrul Yasin Limpo sebelum dirinya menjadi wakil Partai Nasdem.
Sebelumnya, ia merupakan kader Partai Golkar.
Ia sempat menjadi Ketua DPD I Golkar Sulsel sebelum dicopot oleh Setya Novanto yang saat itu menjabat Ketua Umum Partai Golkar.
Sebelum menjabat sebagai Gubernur, Syahrul pernah menjabat sebagai Bupati Kabupaten Gowa selama dua periode.
Setelah itu, ia menjabat Wakil Gubernur selama satu periode mendampingi Amin Syam pada 2003-2008.
Trah Yasin Limpo
Berbicara soal dinasti Yasin Limpo, tentu saja harus melibatkan pucuk dari pohon keluarga tersebut.
Adalah Kolonel H.M. Yasin Limpo, seorang mantan tentara yang juga tokoh perjuangan yang menjadi awal dari dinasti politik di Gowa ini.
Baca Juga: Rusiah Sardjono, SH., Menteri Sosial Pemerintahan Soekarno yang Bekerja Sambil Gendong Anaknya
Yasin Limpo, berbekal sebagai seorang bekas pejuang, kemudian dikenal sebagai sosok sangat berpengaruh di Gowa.
Dalam ranah politik, dirinya lah yang menjadi pendiri Golkar di Sulawesi Selatan.
Yasin Limpo sendiri sebenarnya tidak pernah menduduki jabatan politis. Justru istrinya Nurhayati yang pertama kali menduduki posisi politis.
Nurhayati dua kali menjadi anggota DPR setelah Orde Baru runtuh, yaitu pada periode 1999-2004 dan 2004-2009.
Sebelumnya, dirinya pernah menjadi anggota DPRD Sulawesi Selatan untuk periode 1987-1992, 1992-1997, dan 1997-1999.
Tentu saja semuanya mewakili partai Golkar.
Kisah heroik Yasin Limpo dan manisnya jabatan politis Nurhayati pada akhirnya mengilhami anak dan cucu mereka untuk turut bergelut dalam dunia perpolitikan.
Ringkasannya adalah sebagai berikut:
Anak
* Ichsan Yasin Limpo: Anggota DPR 1999-2005, Bupati Gowa
* Syahrul Yasin Limpo: Wakil Gubernur Sulsel 2003-2008, Gubernur Sulses 2008-2018
* Tenti Olle: Ketua DPRD Gowa 2009-2014, anggota DPRD Sulsel 2014-2019
* Tenri Angka: Anggota DPRD MAkassar
* Haris Yasin Limpo: Direktur PDAM Makassar, anggota DPRD Makassar 20019-2014
* Dewie Yasin Limpo: anggota DPR
* Irman Yasin Limpo: Plt Bupati Luwu Timur, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel
Cucu
* Indira Chunda Thita Syahrul Putri (putri Syahrul): Anggota DPR dari PAN
* Akbar Danu Indarta Marwan: Anggota DPRD Gowa
Selain anak-cucu, menantu dan besan Yasin Limpo juga turut terlibat dalam dunia politik.
'Kompak' Gagal di Pemilu 2019
Dewie Yasin Limpo sendiri pada akhirnya menjadi yang pertama mencoreng nama besar klan Yasin Limpo.
Dirinya terjerat kasus korupsi karena terbukti menerima suap sebesar 177 ribu dolar Singapura.
Entah terkait atau tidak, setelah kasus korupsi menimpa Dewie, klan Yasin Limpo belakangan bernasib muram dalam kancah perpolitikan.
Baca Juga: Kabinet 100 Menteri, Susunan Menteri Bentukan Presiden Soekarno yang Hanya Bertahan Seumur Jagung
Syahrul Yasin Limpo, yang jadi calon menteri, sebenarnya meraih kegagalan menjadi anggota DPR pada pemilu 2019.
Tenri Olle, Indira Chunda, Thita, Riska Mulfiati (menantu Syahrul), serta Luthfi Halide (besan Syahrul) sama-sama gagal menjadi anggota DPRD atau DPR.