Perlu diketahui, peran Jusuf Kalla sebagai negarawan ditunjukkan dalam beberapa kasus, terutama terkait konflik.
Jasa tersebut pun diakui dengan penghargaan-penghargaan perdamaian yang ia terima.
Berikut rekam jejak JK terkait dengan penanganan konflik di Indonesia:
Konflik Gerakan Aceh Merdeka (GAM)
Konflik GAM terjadi dari tahun 1976 hingga 2005.
Diberitakan Kompas.com (12/06/2014), peran Jusuf Kalla dalam perdamaian di Aceh ditegaskan oleh Tengku Zakaria Saman, mantan Menteri Pertahanan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Gejolak di Aceh mengeras tahun 1976 ketika pemerintah menangani masalah itu dengan operasi militer.
Melansir pemberitaan Kompas.com (12/06/2014), menurut Juru Runding Perdamaian Aceh di Helsinki, Finlandia, Sofyan Djallil, selama konflik tahun 1975-2004, korban tewas dari rakyat Aceh diperkirakan 15.000 orang.
Kemudian, gempa dan tsunami terjadi pada 26 Desember 2004.
Infrastruktur dan seluruh kegiatan pun lumpuh.
JK yang saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden mendapat amanat untuk merancang perdamaian.
Ia pun membentuk tim juru runding dan menghubungi tokoh-tokoh GAM di dalam dan luar negeri.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR