Advertorial

Jusuf Kalla: Layanan BPJS Kesehatan Memang Harus Dibatasi Jika Indonesia Tak Ingin Bernasib Seperti Yunani

Intisari Online
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Jusuf Kalla menyatakan harus ada pembatasan pelayanan dari BPJS Kesehatan jika Indonesia tak mau mengalami krisis seperti Yunani.
Jusuf Kalla menyatakan harus ada pembatasan pelayanan dari BPJS Kesehatan jika Indonesia tak mau mengalami krisis seperti Yunani.

Intisari-Online.com -Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masih mencatatkan defisit hingga saat ini.

Terkait hal tersebut, pemerintah berupaya membenahi permasalahan ini.

Salah satunya, pemerintah mempertimbangkan untuk melakukan penyesuaian iuran BPJS Kesehatan.

Wakil Presiden Jusuf Kalla, pemerintah sudah saatnya mempertimbangkan penyesuaian iuran BPJS Kesehatan.

Baca Juga : Ini Sanksi Penunggak Iuran BPJS Kesehatan: Tak Bisa Diperpanjang SIM, STNK, hingga Paspor!

"Mungkin tahun depan harus ada evaluasi ulang preminya," jelas dia saat ditemui di kantornya, Selasa (13/11).

Namun, evaluasi iuran tersebut akan dilakukan paling tidak seusai pemilihan umum (pemilu) capres dan wapres.

Ini untuk menghindari kegaduhan di tahun politik.

Baca Juga : Ini Beda BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, Jangan Sampai Tertukar!

"Ya mungkin, setelah pemilu ya," tambah Presiden.

Tak hanya penyesuaian iuran, JK juga mengatakan evaluasi juga dilakukan terhadap pelayanan BPJS Kesehatan.

Sebab, mau tidak mau harus ada pembatasan pelayanan.

Baca Juga : Beli Kacamata Ditanggung BPJS Kesehatan, Begini Cara Mudahnya

"Kalau tidak terbatas (pelayanannya) maka akan terjadi seperti Yunani (krisis)," jelas dia.

Evaluasi juga dilakukan terhadap peranan daerah agar daerah ke depan juga memiliki tanggung jawab terhadap defisit BPJS kesehatan.

Catatan saja, berdasarkan audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) setidaknya hingga akhir 2018, defisit BPJS Kesehatan mencapai Rp 10,98 triliun.

Baca Juga : Selesai Audit, Kemenkeu Siapkan Dana Talangan untuk BPJS Kesehatan

(Sinar Putri S.Utami)

Artikel ini sudah tayang dikontan.co.id dengan judul "JK: Jika layanan BPJS Kesehatan tidak dibatasi, kita akan alami krisis seperti Yunani".

Baca Juga : BPJS Kesehatan Belum Bayar Tunggakan Rp6 Miliar, Rumah Sakit Ini Terancam Kehabisan Obat

Artikel Terkait