Tak lama setelah melakukan tes tersebut, Tina menerima sebuah email yang berisi:
"Saya pikir kita perlu bicara, hasil tes kita saling berkaitan, dan sepertinya Anda adalah ibu saya."
"Hanya memandangnya saja saya bisa menangis," ujar Tina, seperti dikutip dari The Sun.
"Saya tidak peduli. Saya tidak peduli bila ia menjadi transgender.
Saya tidak peduli bila ia bukan transgender. Saya tidak peduli.
Dia anak saya, kami senang dia masih hidup," timpal Eric menambahkan.
Source | : | Sosok.ID |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR