Advertorial
Intisari-Online.com - Jan Zon van Dorsten dalam keadaan kotor, kebingungan, dan rambut yang tak tercukur bertahun-tahun akhirnya menumpahkan rahasia besar.
Berjalan ke bar, dia berkata bahwa dirinya telah terjebak dalam Kultus Hari Akhir selama 9 tahun.
Berkat laporan Jan, kini seorang pria yang diketahui bernama Josef B (58) telah diamankan kepolisian.
Tetapi, Wali Kota Roger de Groot mengatakan bahwa pria yang ditangkap itu bukanlah ayah kandung dari Jan dan saudara-saudaranya.
Baca Juga: Hampir 90% Orang Tidak Mengetahui Artinya, Padahal Tanda Ini Bisa Menentukan Keselamatan Kita
Tetangga di kawasan desa terpencil itu,Drenthe, Belanda, kemudian buka suara untuk pertama kalinya setelah keluarga itu ditemukan.
"Mungkin saja bila dikurung di sini, tempat ini tidak nampak dan sangat terpencil, di tengah ladang," ujar Roelie Van Dijk yang tinggal di dekat lokasi tersebut, seperti dikutip dari Mirror.
"Dapat dilihat itu bisa terjadi di mana saja. Tidak hanya di kota besar tetapi juga di pedesaan. Dan mungkin di pedesaan kau bisa sembunyi tanpa pernah ketahuan," lanjutnya.
Menurut keterangan Van Dijk, ia dan suaminya kerap melihat seorang pria yang wira-wiri masuk ke kawasan rumah itu.
Selama bertahun-tahun, pria itu nampak melakukan pekerjaan konstruksi.
Namun, ia tak pernah membuka gerbang rumahnya dan bersosialisasi dengan warga lainnya.
Suaminya, Sjon pernah sekali mengajak pria itu mengobrol dengan basa-basi menanyakan tentang renovasi yang sedang ia garap, tetapi pria itu malah berteriak "tidak" dan pergi.
Baca Juga: Selamat! Indonesia Terpilih Jadi Anggota Dewan HAM PBB Periode 2020 - 2022
Jan dan saudara-saudaranya dilaporkan dikurung di kamar darurat di rumah yang terletak di tengah perkebunan.
Ya, penemuan mengajutkan ini mengungkap eksistensibarisan panjang sekte berbahaya yang terlibat dalam pernikahan anak dan pembunuhan.
Diketahui sebelumnya, sekteserupa pernah ada ditengah belantara Kanada, merekaawalnya percaya bahwa dunia akan berakhir pada 1979.
Seorang ekstrimis agama kemudian komune di Burnt River, Ohio, sebelum pindah ke lereng gunung yang disebutnya Gunung Abadi.
Kultus-kultus kiamat terobsesi dengan ide kiamat - dan biasanya dipimpin oleh para pemimpin psikopat yang yakin akan nasib mesianis mereka sendiri.
Ian Haworth, dari pusat informasi kultus, menjelaskan keyakinan akan Hari Kiamat dapat digunakan untuk menciptakan mentalitas 'kita melawan dunia'.
"Di situlah semua aliran pemujaan sama," katanya.
“Itu selalu kita melawan dunia, dan jika kamu meninggalkan grup ini kamu akan diliputi oleh negativitas, diambil alih oleh Iblis atau bahasa apa pun yang digunakan kelompok itu.
"Para pemimpin sekte sedang memprogram orang untuk takut, teralienasi dan mereka memang memiliki kontrol penuh."
Beberapa pemimpin akan menggunakan Kiamat sebagai dasar kultus mereka sejak awal.
Sementara pemimpin lainn akan mengembangkannya pada tahap selanjutnya.
Yakni untuk membenarkan tindakan 'permainan akhir' ekstrem seperti pembunuhan atau bunuh diri.
Sementara itu, terkait kasus Jan Zon van Dorsten, saat ditemukan penampilan Jan sungguh tidak terawat.
"Rambutnya panjang, jenggotnya tak beraturan, mengenakan pakaian lawas dan terlihat kebingungan," ujar Chris seperti dikutip dari The Sun.
"Dia mengatakan bahwa ia tak pernah pergi ke tukang cukur dan ke sekolah selama sembilan tahun," tambahnya.
Jan mengaku dia adalah anak tertua dan ingin mengakhiri hidupnya yang menyedihkan itu.
Diketahui, ibu mereka telah meninggal sebelum polisi datang untuk menggeledah rumah tersebut.
Baca Juga: Jangan Coba-coba Memasak di Ruangan Ber-AC, 3 Orang Ini Alami Hal Mengerikan Setelah Melakukannya