Intisari-Online.com - Seiring berkembangnya zaman di mana media sosial menjadi 'makanan' sehari-hari, muncul istilah 'Jempolmu Harimaumu'.
Bukan tanpa alasan istilah tersebut muncul sebagai padanan dari pepatah 'Mulutmu Harimaumu'.
Pasalnya 'hasil ketikan' orang yang dibagikan di media sosial bisa saja berbahaya seperti berita bohong ataupun fitnah.
Bukan hanya soal penyebaran hoaks, istilah ini juga sepertinya bisa digunakan untuk mengingatkan orang untuk lebih berhati-hati dalam bermedia sosial seperti yang menggambarkan istri eks Dandim Kendari, Irma Nasution.
Bagaimana tidak, akibat ulah sendiri, kini istri eks Dandim Kendari, Irma Nasution harus pasrah dan ikhlas menerima segala jenis resiko dan tanggung jawab atas perbuatannya.
Gara-gara postingannya yang kelewat nyinyir, istri eks Dandim Kendari, Irma Nasution harus mempertaruhkan jabatan sang suami yang baru diemban selama 2 bulan.
Memberikan komentar negatif terkait kasus penusukan Wiranto, istri eks Dandim Kendari harus pasrah melihat suami dicopot dari jabatannya sebagai Komandan Komando Distrik Militer 1417 Kendari.
Dilansir Sosok.ID dari Tribunnews.com, Komandan Kodim 1417/Kendari Kolonel Kav Hendi Suhendi resmi dicopot dari jabatannya pada Sabtu (12/10/2019) kemarin.
Pencopotan dilakukan melalui acara serah terima jabatan yang dipimpin oleh Komandan Korem 143/Ho Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto.
Acara serah terima jabatan ini dilakukan di Aula Sudirman Markas Komando Resor Militer Kendari.
Jabatan sebagai Komandan Kodim 1417/Kendari kemudian diserahkan kepada rekan Kolonel Hendi Suhendi, Kolonel Inf Alamsyah.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR