Intisari-Online.com – Hingga kini berita mengenai penusukan yang terjadi pada Menko Polhukam, Wiranto, masih hangat dibicarakan di kalangan masyarakat.
Akibat penusukan tersebut, Wiranto mengalami luka di perut sebelah kiri, yang langsung mendapatkan pertolongan pertama di RS Berkah, hingga kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta Pusat.
Di RSPAD Wiranto langsung ditangani oleh dokter-dokter terbaik di rumah sakit tersebut.
Menurut Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menyatakan, tim dokter menempatkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di ruang intensive care unit (ICU) setelah dia menjalani operasi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Pramono memperoleh informasi tersebut dari Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto dr Mayjen Terawan Agus Putranto yang ikut mengoperasi Wiranto.
"Alhamdulillah proses operasi berjalan dengan baik, dan Pak Wiranto sudah keluar dari ruang operasi dan beliau sekarang menempati ruang untuk ICU untuk distabilkan," ujar Pramono di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Ia juga menyampaikan, Wiranto belum sadarkan diri karena baru selesai menjalani operasi selama 3 jam.
Namun kini kabar terbaru dibawa oleh Tenaga Ahli Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Agus Zaini.
Baca Juga: Mengenal Kunai, Senjata Ninja Jepang yang Dipakai Abu Rara untuk Menusuk Wiranto
Agus mengatakan, usus halus mantan Panglima ABRI itu dipotong sepanjang 40 sentimeter karena terluka.
"Setibanya di RSPAD, langsung ditangani secara intensif dan dokter memutuskan untuk mengambil tindakan operasi di bagian perut lantaran akibat tusukan ditemukan luka di bagian usus halus, sehingga usus halusnya mesti dipotong sepanjang 40 cm," ungkap Agus melalui keterangan tertulis, seperti dilansir Kompas.com, Jumat (11/10/2019).
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR