Advertorial

Wiranto di Mata Istri: 'Mas Wiranto Selalu Bilang bahwa Saya adalah Pakaiannya'

K. Tatik Wardayati
,
Ade S

Tim Redaksi

Jika kita bisa membangun rumah kita sebagai sesuatu yang nyaman, menenangkan dan mendamaikan, maka kekuatan kita ada di rumah kita.
Jika kita bisa membangun rumah kita sebagai sesuatu yang nyaman, menenangkan dan mendamaikan, maka kekuatan kita ada di rumah kita.

Intisari-Online.com – Mengenal Wiranto akan lebih baik bila mengenal bagaimana keluarganya, anak-anak dan istrinya.

Tulisan berikut ini diambil dari Tabloid NOVA edisi 852/XVII 27 Juni 2004, dalam Mengenal Keluarga Wiranto-Wahid Capres-Cawapres 2004-2009.

Ketika tulisan ini diterbitkan, Indonesia sedang memasuki masa pemilihan umum untuk memilih presiden dan wakilnya periode 2004-2009.

Baca Juga: Wiranto Jadi Sasaran Penusukan karena Jadi 'Public Enemy'? Ini Kata Pakar Terorisme

"Jika kita bisa membangun rumah kita sebagai sesuatu yang nyaman, menenangkan dan mendamaikan, maka kekuatan kita ada di rumah kita.

Masalah di luar rumah seberapapun beratnya akan dengan sendirinya bisa dinetralisir. Rumah adalah sumber inspirasi dan kekuatan untuk kita bisa melangkah dengan benar dalam menjalankan semua tugas dan kewajiban kita."

Itu tadi adalah quote dari H. Wiranto SH.

Setelah menjalani bahtera rumah tangga selama 29 tahun, apa yang dirasakan oleh H. Wiranto pada saat ini hanya ada satu, yaitu rasa bersyukur yang luar biasa.

Baca Juga: Mengapa Penusukan Wiranto Jadi 'Kabar Gembira' Bahkan Dianggap 'Berita Menyenangkan' oleh Sebagian Besar Masyarakat?

Rasa bersyukur ini sungguh demikian besar karena semakin hari semakin disadari bahwa ternyata bahtera rumah tangga keluarga H. Wiranto sedemikian tenang, bersatu dalam harmoni yang utuh dan kompak.

H. Wiranto adalah figur pemimpin rumah tangga yang dijadikan panutan istri dan putra putrinya.

Bagi Ibu Uga, H. Wiranto adalah suami yang penuh tanggung jawab, setia dan sahabat yang penuh perhatian, serta rela berkorban demi kepentingan keluarga dan bangsa.

Bagi putra putrinya, H. Wiranto adalah seorang ayah yang senantiasa mengayomi dengan penuh kasih sayang.

Baca Juga: Wiranto Ditusuk Laki-laki, Perempuan Lukai Kapolsek, Ini Fakta Pasangan Pasutri yang Serang Wiranto

H. Wiranto dianugerahi keluarga yang menjadi sumber kekuatan luar biasa dalam mendukungnya menjalani seluruh tugas berat sebagai abdi negara.

H. Wiranto bersyukur, karena Allah SWT. telah menghadirkan surga dunia dalam rumahnya.

Ayah itu demokratis, tegas tapi tidak otoriter

"Sikap tegas dan disiplin tinggi selalu diterapkan ayah dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam keluarga", demikian disampaikan Lia, putri pertama H. Wiranto.

Baca Juga: Wiranto Ditusuk Orang Tak Dikenal: Ini Pertolongan Pertama pada Korban Luka Tusuk, Kondisi Tangan pada Penolong Sangat Menentukan

Sikap tersebut mendorong putra putri H. Wiranto untuk lebih bertanggung jawab dalam menjaga kehormatan dan nama baik keluarga.

Maya, putri kedua H. Wiranto menambahkan, "Dalam setiap diskusi ayah selalu memberikan arahan dan usulan bagi kami, walaupun pada akhirnya kami bebas memilih dan memutuskan hal-hal yang kami anggap baik".

Bagi Mas Wiranto, saya adalah pakaian yang selalu melindunginya

"Mas Wiranto selalu bilang bahwa saya adalah pakaiannya," demikian dikatakan Ibu Uga.

Baca Juga: Wiranto Ditusuk Orang Tak Dikenal: Upaya-upaya Pembunuhan Bung Karno, dari Dilempar Granat Hingga Ditembak saat Shalat

Pakaian melindungi, menutupi dan menjaga kita agar terhindar dari panas terik dan dingin yang menusuk.

Pakaian harus selalu dirawat dan dijaga agar selalu rapi dan tidak kusut. Tidak hanya sekedar untuk enak dilihat, pakaian juga memberikan kehormatan pada seseorang.

Saling menjaga dan saling memiliki sudah menjadi tekad bersama H. Wiranto dan Ibu Uga.

Pengabdian Ibu Uga pada masyarakat

Baca Juga: Soal Pengabdian Istri yang Diungkap Syahrini, Ternyata Inilah Trik Jitu Agar Suami Makin Cinta dan Lengket Kepada Istri

Sebagai seorang istri yang sering ditinggal bertugas oleh suami, Ibu Uga menyadari bahwa selain untuk mendidik anak, ada waktu yang dapat diluangkan untuk berbakti pada masyarakat.

Hal ini yang mendorong Ibu Uga untuk berkiprah dalam aktivitas sosial dan pendidikan.

Sejak tahun 1996 hingga saat ini, Ibu Uga menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia wilayah DKI Jakarta.

Posisi ini memberikan kesempatan kepada Ibu Uga untuk berkeliling Indonesia dalam menjalankan tugas kemanusiaan.

Baca Juga: Mengharukan! Pria Ini Tak Malu Menggendong Ibunya Saat Berobat Sebagai Sebuah Bentuk Pengabdian

Ibu Uga juga memiliki perhatian khusus terhadap pendidikan, yang antara lain diwujudkan dengan membangun sekolah.

Diantaranya sekolah unggulan tingkat propinsi di Gorontalo, kampung halaman Ibu Uga.

Artikel Terkait