Advertorial
Intisari-Online.com -Musim hujan yang ditunggu-tunggu setelah beberapa bulan segera tiba.
Namun di balik menyenangkannya dan sejuknya musim hujan perlu diperhatikan pula masalah kesehatan yang biasanya terjadi yaitu diare.
Ketika musim hujan, apalagi jika terjadi banjir, mikroorganisme seperti bakteri dan virus mudah menyebar dan mengontaminasi.
Diare merupakan penyakit ketikafeses atau tinja yang dikeluarkan berubah menjadi cair.
Diare juga kondisi di mana seseorang buang air besar sebanyak lebih dari tiga kali dalam kurun waktu 24 jam.
Melansir gridhealth.id pada Sabtu (12/10/2019), di negara berkembang seperti Indonesia, diare menjadi penyebab kematian paling umum dengan kematian mencapai 2,6 juta jiwa setiap tahun.
Diare bisa disebabkan berbagai hal, mulai dari salah makan hingga mengonsumsi makanan atau minuman yang tidak bersih, yang terkontaminasi mikroorganisme, bakteri, parasit, dan virus seperti norovirus dan rotavarius. Akibatnya terjadi infeksi usus.
Gejala diare pada umumnya adalah muntah dan mencret yang terjadi secara terus-menerus hingga menimbulkan dehidrasi ringan sampai berat.
Baca Juga: Dapat Lindungi dari Penyakit Jantung: Rendam Asam Jawa 10 Menit hingga Lunak dan Saring Jusnya!
Untuk menghindari kondisi lebih buruk, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi saat diare, sebab jika mengonsumsi makanan tersebut akan memperburuk kondisi dan menghambat proses penyembuhan.
Menurut laman Mayo Clinic seperti dilansir dari gridhealth.id, berikut 4 jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari saat sedang diare.
1. Makanan tinggi gas
Makanan seperti kacang, brokoli, kembang kol, dan bawang merah, akan menyebabkan ketidaknyamanan dalam perut dan memperburuk diare.
Sebaiknya kita mengonsumsi sayuran hijau, seperti timun dan bayam. Makanan tersebut dapat kita konsumsi dalam keadaan mentah.
2. Makanan tinggi lemak dan gula
Saat sedang diare, sebaiknya hindari makanan olahan yang tinggi lemak dan gula.
Kedua makanan tersebut menyebabkan kontraksi dalam usus dan bereaksi dalam organ pencernaan.
Selain itu, mengonsumsi gula akan membuat perut kembung dan menjadi tidak nyaman. Sebagai penggantinya, kita dapat mengonsumsi makanan yang mengandung protein tanpa lemak atau makan lain yang direbus.
3. Susu olahan
Bagi penggemar susu, saat diare disarankan menghentikan dulu konsumsinya. Sebab susu mengandung laktosa.
Saat sedang diare, enzim laktase yang mengurainya berkurang, sehingga kita justru akan mengalami kembung dan mual ketika mengonsumsinya.
Sebaliknya ada produk turunan susu yang bisa dikonsumsi saat diare, yaitu yogurt. Hal ini karena yogurt memiliki jumlah probiotik tinggi.
Probiotik tinggi bantu membasmi bakteri penyebab diare. Tetapi pastikan kita mengonsumsi yogurt tanpa gula.
4. Kopi, teh, dan minuman beralkohol
Ketiga minuman menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan.
Saat diare, tentu minuman ini akan membuat kita semakin tidak nyaman.
Sebaiknya, hindari minuman ini sekitar satu minggu setelah sembuh dari diare.