Advertorial

Sama dengan Jenis Pesawat Lion Air yang Alami Kecelakaan, Boeing 737 di Seluruh Dunia Ditemukan Kecacatan pada Bagian Ini

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Hampir 5% inspeksi menemukan celah di "garpu acar", area pesawat yang menempelkan badan pesawat atu tubuh struktur sayap.
Hampir 5% inspeksi menemukan celah di "garpu acar", area pesawat yang menempelkan badan pesawat atu tubuh struktur sayap.

Intisari-Online.com - Tahun lalu sebuah insiden mengerikan menimpa pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610.

Pesawat itu kehilangan kontak sebelum akhirnya ditemukan terjatuh di laut utara Jawa.

Dalam insiden itu jenis pesawat milik Lion Air adalah, Boeing 737.

Selain itu beberapa bulan kemudian pada Maret 2019, pesawat Ethiopian Airline juga mengalami kecelakaan, dengan jenis sama Boeing 737.

Baca Juga: Ade Juwita Meninggal Dunia di Usia 49 Tahun karena Asam Lambung, Kenali 5 Jenis Makanan yang Perlu Dihindari

Kemudian, baru-baru ini menurut Daily Star pada Jumat (11/10/19) sebuah maskapai penerbangan menemukan kecacatan pada pesawatnya dengan jenis sama Boeing 737.

Diumumkan pada hari Kamis (10/10), Boeing telah mengumumkan untuk mendaratkan jet di seluruh dunia setelah sebuah celah struktural ditemukan.

Mereka menemukan, 38 dari 810 pewasat di seluruh dunia, dan memerlukan perbaikan.

Hampir 5% inspeksi menemukan celah di "garpu acar", area pesawat yang menempelkan badan pesawat atau tubuh struktur sayap.

Baca Juga: ‘Perang’ Putri Diana dan Pangeran Charles yang Tak Pernah Berakhir Meski Sudah Bercerai

Boeing ini adalah 737 NG generasi ketiga sebelum Boeing 737 Max.

Pada hari Rabu, Southwest Airlines Co dan Brasil, Gol Linhas Aereas mendaratkan setidaknya 13.737 pesawat NG setelah regulator AS memerintahkan inspeksi segera.

American Airlines dan United Airlines mengatakan awal pekan ini mereka belum melihat adanya retakan pada pesawat mereka.

Federal Aviation Administration (FAA) minggu lalu mengatakan kepada operator pesawat Amerika untuk memeriksa 165 737 NG yang lebih tua untuk keretakan struktural, tetapi sekarang tampaknya jumlah sebenarnya pesawat yang dicakup lebih dari 200.

Baca Juga: Wiranto Jadi Sasaran Penusukan karena Jadi 'Public Enemy'? Ini Kata Pakar Terorisme

FAA menyebut sejumlah kecil pesawat yang berbasis di Amerika Serikat dihapus dari layanan sementara, sementara Boeing mengembangkan istruksi bagi pelanggan untuk perbaikan.

Mereka menambahkan sedang bekerja dengan pabrikan dan regulator keselamatan penerbangan internasional, untuk memahami faktor-faktor keretakan.

Juru bicara barar daya Brandy King mengatakan, 200 pesawat terbang tinggi ditemukan retak di dua pesawat namun nekat diterbangkan.

Dia menolak untuk mengatakan apakah retakan juga ditemukan pada jet lain.

Baca Juga: Kehidupan Ganda Fidel Castro: Mengaku Berpenghasilan Rp500 Ribu Sebulan & Benci Borjuis, Tapi Punya Pulau Pribadi dan Properti Mewah

Artikel Terkait