Advertorial

Kenali Cherophobia, Kondisi Mental yang Membuat Seseorang Takut Bahagia

Tatik Ariyani

Penulis

Orang-orang yang memiliki keengganan untuk berbahagia, mengidap suatu kondisi yang dinamakan “cherophobia”.
Orang-orang yang memiliki keengganan untuk berbahagia, mengidap suatu kondisi yang dinamakan “cherophobia”.

Intisari-Online.com -Ternyata ada perasaan khawatir yang muncul saat kehidupan berjalan terlalu baik.

Hal itu dikarenakan semuanya terlalu bagus untuk jadi kenyataan, jadi seseorang merasa ada sesuatu yang janggal.

Beberapa orang tidak bisa menghalau perasaan cemas tersebut. Ketika keberuntungan datang terus menerus, pikiran buruk muncul di kepala mereka.

Orang-orang yang memiliki keengganan untuk berbahagia, mengidap suatu kondisi yang dinamakan “cherophobia”.

Baca Juga: Joker 'Buktikan' Gangguan Jiwa Tak Boleh Dipandang Remeh, Jaga Kesehatan Mental Anda dan Keluarga dengan Lakukan 5 Kebiasaan 'Sepele' Ini!

Istilah tersebut berasal dari bahasa Yunani “chairo” yang artinya “bersuka cita”. Jadi, secara umum, cherophobia berarti ketakutan untuk bersuka cita atau merasa bahagia.

Bukan berarti mereka tidak mau mengikuti aktivitas yang menyenangkan. Namun, pengidap cherophobia merasa, apabila mereka terlalu bahagia, sesuatu yang buruk akan segera terjadi.

Menurut Healthline, beberapa ahli kejiwaan mengklasifikasikan cheropobia sebagai bentuk kecemasan.

Seseorang yang memiliki cherophobia tidak sedih dan mengurung diri setiap saat. Mereka hanya menghindari aktivitas dan acara yang bisa membawa kebahagiaan. Berikut beberapa gejala cherophobia:

Baca Juga: Seperti ‘Joker’ yang Alami Gangguan Mental, Bagaimana Cara Mengatasinya Bila Ini Terjadi pada Anak Anda?

- Merasa cemas saat diundang ke acara perkumpulan

- Melewatkan kesempatan-kesempatan positif karena takut sesuatu yang buruk akan terjadi

- Menolak bergabung dengan aktivitas yang “menyenangkan”

- Memiliki pemikiran bahwa kebahagiaan akan membawa kesialan

Baca Juga: Berusia 4000 Tahun, Prasasti pada Peti Mati di Kuburan Mesir Ini Ungkap 'Peta Alam Baka' Secara Detail

- Merasa jadi orang jahat apabila terlalu bahagia

- Menganggap bahagia adalah upaya yang menghabiskan waktu dan sia-sia.

Dalam sebuah wawancara di The Metro, blogger Stephanie Yeboah mendeskripsikan bagaimana rasanya hidup dengan cherophobia.

“Pada akhirnya, itu seperti rasa putus asa, yang mengarahkan ke kecemasan dan kewaspadaan untuk melakukan sesuatu yang bisa memunculkan kebahagiaan,” paparnya.

Baca Juga: Bikin Pemancing Kaget Bukan Kepalang, Ikan Ini Punya Mulut Mengerikan dan Tak Mati Meski Berhari-hari Berada di Darat

“Rasa takut akan kebahagiaan bukan berarti selalu hidup dalam kesedihan. Dalam kasus saya, cherophobia disebabkan oleh kejadian traumatis. Bahkan untuk hal sederhana seperti menyelesaikan suatu tugas sulit atau memenangkan klien membuat saya gelisah,” tambah Yeboah.

Mengatasi cherophobia terkadang disamakan dengan depresi, tapi menurut Yeboah, itu tidak benar-benar membantu.

“Tidak banyak hal yang bisa saya lakukan untuk menangani cherophobia karena belum ada perawatan spesifiknya. Jadi, saya hanya mencoba menerima dan tidak memikirkannya sesering mungkin,” kata Yeboah.

Carrie Barron, M.D, psikiater, mengatakan, untuk menyembuhkan cherophobia bisa dimulai dengan menggali masa lalu.

Baca Juga: Ketika Pasukan Elite Inggris Dibuat Kepayahan Ladeni Segala Manuver Pasukan Kostrad, Malah Jadi Sasaran Empuk

Dengan begitu, kita bisa belajar memiliki toleransi untuk hal-hal yang membuang waktu, bersenang-senang, dan merasakan kebahagiaan tanpa perlu takut akan konsekuensi negatif setelahnya.

Perawatan seperti terapi perilaku kognitif berguna untuk memahami penyebab cherophobia. Juga menghancurkan hubungan negatif antara kesenangan dan rasa sakit yang dimiliki seseorang.

Pada dasarnya, menangani cherophobia adalah mengubah cara pikir.

Ketakutan akan kebahagiaan ini seperti mekanisme pertahanan yang terbangun akibat konflik di masa lalu atau trauma.

Mungkin perlu beberapa waktu untuk menyembuhkan cherophobia, namun dengan perawatan, Anda akan mampu melewatinya, mulai hidup tanpa kecemasan, dan menikmati kebahagiaan.

Baca Juga: Mobilnya Hancur Setelah Tertimpa Batu Besar dari Gunung, Pengemudi Ini Ditemukan dalam Kondisi yang Bikin Geleng-geleng Kepala

Gita Laras Widyaningrum

Artikel ini pernah tayang di nationalgeographic.grid.id dengan judul "Cherophobia, Kondisi Mental yang Membuat Seseorang Takut Bahagia"

Artikel Terkait