Intisari-Online.com – Sama seperti manusia, hewan dan tanaman juga bisa mati. Dan tidak ada cara untuk menghidupkannya kembali.
Namun untuk hewan, ada cara yang bisa dilakukan. Loh apa itu?
Dilansir dari kompas.com pada Selasa (1/10/2019), kloning menjadi pilihan yang kerap dipilih sebagian orang untuk "mengembalikan" kehidupan hewan peliharaan kesayangan mereka.
Sejauh ini, beberapa hewan yang sudah dikloning adalah anjing, kucing, domba, babi, hingga sapi.
Hanya saja, biaya untuk kloning tentu tidak murah. Bahkan bisa dibilang sangat mahal.
The Sooam Biotech Research Foundation di Korea Selatan misalnya, pada 2016 mematok harga 100 ribu dollar AS atau Rp1,5 miliar untuk mengkloning anjing.
"Banyak orang memiliki hubungan emosional yang tinggi dengan hewan peliharaannya," ungkap peneliti dari Sooam, Wang Jae-Woong seperti dilansir Science Alert (15/7/2016).
"Lewat kloning, kita membiarkan hewan peliharaan (asli) mati tapi masih ada penggantinya."
The Sooam Biotech Research Foundation merupakan sebuah badan yang ahli mengkloning sapi dan babi untuk kebutuhan penelitian dan pelestarian jenisnya.
Mereka ahli dalam mengembangkan hewan rekayasa genetika yang dapat digunakan untuk meneliti penyakit.
Baca Juga: Rekrutmen CPNS 2019 Siap Dibuka! Ada 197.111 Formasi dan Seperti Ini Rinciannya
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR