Advertorial
Intisari-Online.com - Para ilmuwan telah menemukan hiu era dinosaurus dengan 300 gigi.
Bentuk kepala hiu yang ditemukan di lepas pantai pada tahun 2017 itu berbentuk seperti kepala ular.
Hiu itu ditangkap menggunakan pukat selama proyek penelitian tentang cara meminimalkan penangkapan ikan komersial.
Keberadaan dari spesies ini sendiri diketahui berumur 80 juta tahun.
Sementara teman-teman dari zamannya, seperti Tyrannosaurus rex dan triceratops, sudah lama punah.
Tetapi hiu ini dengan gigi panjang, tubuh langsing masih berenang di kedalaman laut setidaknya sedalam 700 meter.
Profesor Margarida Castro dari University of the Algarve mengatakan kepada Sic Noticias bahwa hiu memiliki 300 gigi.
Gigi-gigi itu berfungsi untuk menjerat umi-cumi, ikan, dan hiu lain dalam serangan mendadak.
Menurut Institute for the Sea and Atmosphere, hiu yang ditangkap itu berukuran panjang 1,5 m dan sedang berenang di lepas pantai Algarve.
Hiu biasanya hidup di Atlantik dan di perairan dekat Australia, Selandia Baru dan Jepang, seperti dilansir BBC.
Pada kedalaman seperti itu, hiu berada dalam kegelapan konstan, tekanan menghancurkan dan suhu yang sangat dingin.
Tidak diketahui mengapa spesies ini bertahan hidup ketika makhluk prasejarah lainnya tidak.
Juga muncul spekulasi bahwa hiu ini mempengaruhi cerita para pelaut tentang ular laut dari abad ke-19.
Sementara itu, sebelum-sebelumnya para ilmuwan telah membuat penemuan-penemuan tidak biasa lainnya.
Penemuan itu termasuk belut yang panjang dan bergigi - kemungkinan anggota keluarga belut ular.
Balut itu ditemukan hanyut di pantai Texas.
Makhluk-makhluk laut aneh lainnya yang tercatat oleh penelitian internasional termasuk "ikan tak berwajah" yang bergigi , kepiting merah berduri, dan coffinfish bermata biru yang memikat mangsa dengan menggantungkan umpan berbulu di atas kepalanya.