Advertorial

Miliki Taring Tajam Seperti Pedang, Ini yang Terjadi Kala Kucing Purba Sedang Sakit Gigi

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Dia dan rekan-rekannya membandingkan pola kerusakan mikro pada gigi kucing yang terluka dengan yang tidak terluka dari koleksi fosil.
Dia dan rekan-rekannya membandingkan pola kerusakan mikro pada gigi kucing yang terluka dengan yang tidak terluka dari koleksi fosil.

Intisari-Online.com - Bukan melulu manusia saja yang bisa sakit gigi, hewan pun mungkin merasakannya.

Terlebih lagi bagi hewan karnivora yang setiap hari memakan daging dan mengincar buruan yang lebih besar tubuh mereka.

Seharusnya kondisi oral mereka juga dapat terluka.

Sebuah penelitian yang dilakukan Vanderbilt University, Tennessee, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa hewan karnivora, seperti Smilodon atau harimau Sabertooth, mungkin saja dapat terluka di bagian mulut atau mengalami gigi patah karena tendangan mangsanya.

Baca Juga: Video Tak Berperasaan, Gadis Ini Tertawa dan Bertepuk-tepuk Tangan Saat Menyiksa Anjingnya dalam Mesin Pengering

Ini terbukti ketika mereka menemukan kerusakan pada gigi dari fosil kucing besar bertaring pedang ini.

Menurut penelitian yang dipimpin oleh Larisa DeSantis, ketika sedang mengalami sakit gigi, Smilodon akan mengubah buruan mereka.

Ini terlihat dari pola kerusakan mikroskopis pada gigi dari fosil yang menunjukkan bahwa predator yang oralnya terluka akan berpindah mencari mangsa yang lebih lunak.

Bahkan, ada indikasi bahwa mereka yang sakit gigi akan disediakan makanan oleh kucing besar yang lain.

Baca Juga: Hampir 20 Tahun Derita Tumor Besar di Wajahnya dan Sering Diejek, Isatu Kini Bebas Tersenyum, Lihat Tampilannya Kini!

"Fakta bahwa mereka makan makanan yang benar-benar tidak tersedia untuk mereka kecuali sengaja disediakan untuk mereka, dan luka ini berdurasi cukup lama menunjukkan bahwa mereka makan makanan yang disediakan oleh kucing lain," ujar DeSantis seperti dikutip dari Science Daily pada Senin (05/11/2018).

DeSantis menambahkan bahwa pola kerusakan terekam pada enamel gigi.

Dia dan rekan-rekannya membandingkan pola kerusakan mikro pada gigi kucing yang terluka dengan yang tidak terluka dari koleksi fosil yang ada di Museum La Brea Tar Pits di Los Angeles, California.

Banyak dari fosil menunjukkan tanda-tanda infeksi yang terjadi dalam waktu lama. "Apa yang benar-benar menarik tentang ini adalah, bahwa Anda melihat bukti yang cukup jelas bahwa mereka bertahan lebih lama dengan cedera oral.

Ini memberi bukti bahwa ada potensi perawatan dalam kelompok kucing ini," kata DeSantis. Setali tiga uang, temuan ini juga mendukung gagasan bahwa kucing bergigi pedang adalah hewan sosial.

"Ada banyak bukti bahwa Smilodon adalah hewan sosial dan suka berteman yang menyiratkan bahwa mereka berburu bersama dan makan bersama kelompok pemburu," kata Christopher Shaw, manager koleksi dari museum yang sama.

Baca Juga: Gigi Palsu Tersangkut di Tenggorokan Lebih dari Seminggu, Kakek 72 Tahun Ini Tak Dapat Menelan dan Batuk Darah Berkepanjangan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini yang Terjadi Kala Kucing Purba Bertaring Pedang Sakit Gigi"

Artikel Terkait