"Kondisi terakhir pasien cukup baik, progresnya cukup memuaskan, tapi masih dalam keadaan yang tidak stabil lah kita bilang, dalam keadaan kritis, sehingga pasien masih membutuhkan pengawasan di ICU," kata Dewi saat konferensi pers di RS Pelni, Rabu (25/9/2019).
Dewi menyampaikan, tim dokter saat ini masih mengawasi kondisi Faisal Amir secara intensif dalam waktu 1-2 hari ke depan.
"Pasien ini masih dalam pengawasan intensif di ICU, kami akan melihat sekitar 1 sampai 2x24 jam, apabila memang mengalami perbaikan, ada mungkin nanti alat-alat invasif yang bisa mulai disapih atau dilepaskan dari pasien," ujarnya.
Tapi malang nasib anak-anak putih abu-abu yang melakukan aksinya di Senayan (25/9) kemarin.
Saat aksi, terjadi bentrokan dengan aparat keamanan.
Ternyata bentrokan yang terjadi hingga malam hari itu menalan korban jiwa meninggal dunia.
Pemilik akun Facebook Edwin Avianto menggugah kabar duka tentang meninggalnya seorang pelaku aksi putih abu-abu yang tewas hari Rabu kemarin (25/9).
Korban bernama Bagus Putra Mahendra adalah pelajar SMA Al Jihad Tanjung Priouk, Jakarta Utara.
Adapun penyebab meninggalnya korban bernama Bagus Putra Mahendra, hingga berita ini dipublikasikan belum bisa diketahi secara pasti. (Gazali Solahuddin)
Artikel ini telah tayang di Gridhealth.ID dengan judul Berita Kesehatan Popular: Demonstrasi Telah Usai Efek Gas Air Mata Masih Dirasakan di Palmerah, Korban 1 Orang Mahasiswa Kritis, 1 Pelajar SMA Meninggal Dunia
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR