Advertorial
Intisari-Online.com -Demi apartemen gratis yang difasilitasi pemerintah, sebuah keluarga di Cina menikah dan bercerai hingga 23 kali.
Melansir Channel News Asia, Rabu (25/9/2019), keluarga tersebut melakukan trik liciknya setelah pemerintah menawarkan apartemen seluas 40 meter persegi bagi warga yang rumahnya dihancurkan.
Penawaran dari pemerintah itu sendiri merupakan bagian dari proyek pembangunan di Provinsi Zhejiang.
Polisi mengatakan bahwa 13 orang menjadi penduduk desa dan memenuhi syarat untuk mendapat apartemen melalui penipuan pernikahan, seperti dilaporkan People's Daily, Selasa(24/9/2019).
Baca Juga: Tak Rela Anaknya Ikut Demo, Ibu Ini Ikut Turun ke Jalan Lalu Kirim Pesan Seperti Ini
Menurut CNN, Rabu (25/9/2019), kisah berawal ketika pria bermarga Pan menikah lagi dengan mantan istrinya, Shi.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Pan dan Shi bercerai pada 2011.
Mereka memutuskan menikah lagi karena Shi terdaftar sebagai penduduk desa setempat yang merupakan kualifikasi penerima apartemen gratis.
Pan membutuhkan dokumen resmi untuk mendapatkannya, mereka menikah lagi pada 6 Maret.
Enam hari kemudian, mereka bercerai setelah Shi mendapatkan izin tinggal untuk Pan.
Pan dengan cepat menikah dengan saudara perempuan Shi atau iparnya, maka pasangan pertamanya memenuhi syarat untuk pendaftaran setempat.
Setelah rintangan administratif ini terselesaikan, ia menceraikannya dan mengulangi proses yang sama dengan saudara ipar yang lain bahkan ibu mertuanya.
Dalam 15 hari ia menikah dan menceraikan saudara iparanya.
Pada saat yang sama, beberapa kerabat keluarga tersebut mengikuti langkah Pan.
Sebelasanggota keluarga yang terdiri dari sepupu, saudara dan saudari, termasuk Pan, terlibat dalam skema licik dengan total 23 pernikahan dan perceraian.
Pejabat pernikahan di desa, yang berada di Kota Lishui, melaporkan Pan pada polisi pada 19 September setelah memperhatikan dugaan eksploitasi mereka terhadap celah hukum.
NamunPan mengklaim tindakan keluarganya 'tidak melanggar hukum' dan memang 'sah'.
Dia dilaporkan mengakui kepada penyelidik, "Kami hanya berusaha mendapatkan kompensasi lebih banyak."
Tapi pihak berwenang Tiongkok mengatakan bahwa meski hukum tidak membatasi jumlah pernikahan dan perceraian, ada waktu tertentu yang harus ditunggu untuk menikah kembali setelah bercerai.
Selain itu tindakan keluarga Pan digunakan untuk menipu pemerintah, sehingga melanggar hukum.
Pan dan sepuluh anggota keluarganya lainnya ditangkap, dengan tiga saat ini ditahan, sementara tujuh kerabatnya diangkut dengan jaminan.