Advertorial

Tak Rela Anaknya Ikut Demo, Ibu Ini Ikut Turun ke Jalan Lalu Kirim Pesan Seperti Ini

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Usut punya usut, wanita berhijab krem yang terekam kamera tersebut ternyata sedang menyuarakan pesan untuk anaknya yang ikut aksi demo.
Usut punya usut, wanita berhijab krem yang terekam kamera tersebut ternyata sedang menyuarakan pesan untuk anaknya yang ikut aksi demo.

Intisari-online.com - Belakangan ini, bahasan soal Revisi Kitab Undang-undang Hukum Pidana atau RUKHP tengah menjadi perbincangan publik.

RUKHP yang sedianya akan disahkan oleh DPR RI justru memicu penolakan keras dari masyarakat karena terdapat banyak pasal kontroversial di dalamnya.

Tak heran, aksi demo pun menyeruak di berbagai daerah di Indonesia, khususnya di kawasan Gedung DPR MPR RI, Senayan, Jakarta.

Mengutip Tribun Jakarta, mahasiswa dari sejumlah kampus dari penjuru Nusantara berbondong-bondong ke gedung wakil rakyat tersebut untuk menyuarakan protesnya pada Rabu (25/9/2019).

Baca Juga: Menggali di Tepi Sungai, Pria Ini Mendadak Temukan Benda Berbahaya, Polisi Langsung Dikerahkan Untuk Melakukan Kemanan

Siapa sangka, aksi demo hari itu tak hanya didominasi oleh sekelompok mahasiswa, tetapi juga oleh pelajar STM dan SMA setempat.

Barisan pelajar berseragam putih abu-abu itupun beramai-ramai mengumandangkan slogan pelajar menolak RKUHP dan UU KPK di depan Gedung DPR MPR RI.

Namun, di tengah aksi demo tersebut terselip sebuah momen tak biasa yang berhasil terekam oleh sebuah video viral.

Bukan video biasa, video tersebut menampakkan sosok seorang ibu yang tengah menangis seraya memegang pengeras suara.

Sebelumnya, video viral tersebut dibagikan oleh akun Instagram @warung_jurnalis pada Rabu (25/9/2019) lalu.

Usut punya usut, wanita berhijab krem yang terekam kamera tersebut ternyata sedang menyuarakan pesan untuk anaknya yang ikut aksi demo.

Baca Juga: Beginilah Cara Kerja Gas Air Mata serta Dampak yang Ditimbulkan Jika Sudah Kadaluwarsa

Sementara itu, ia tampak ditemani seorang anggota kepolisian yang berusaha menenangkannya dari belakang.

Lewat kolom keterangan, belakangan diketahui bahwa ibu tersebut bernama Suci.

Sang anak yang disebutnya bernama Faiz ternyata masuk dalam barisan pelajar STM dan SMA yang ikut turun ke jalan dalam aksi demo di depan Gedung DPR MPR RI.

"Salah satu orangtua yang bekerja di dalam kompleks DPR mendapati anaknya ikutan dalam unjuk ras."

"Nama orang tuanya Suci nama anaknya Faiz."

"Bu Suci mengetahui anaknya ikutan demo dari status temen anaknya,” tulis akun Instagram @warung_jurnalis di kolom keterangan.

Isi pesan yang disuarakan ibu-ibu tersebut lewat pengeras suara pun tak kalah menyayat hati.

Pasalnya, ia menangis meminta anaknya pulang dan belajar di rumah, bukannya berdemo di Gedung DPR MPR.

“Kamu anak sekolah. Belajar itu tugas kalian, nak. Pulang.”

“Kalau kalian dengar, tolong pulang. Orang tua kalian menunggu di rumah.

“Tolong kalau kamu punya hati. Kalau kamu manusia. Kamu pelajar nak,” ucap ibu tersebut sembari menangis tersedu-sedu.

Baca Juga: Jika Es di Kutub Mencair, 6 Wilayah Ini Diprediksi Ikut Terancam, Indonesia Masuk?

Sontak saja, cuplikan video tersebut menjadi viral di media sosial meski baru sehari diunggah.

Hingga berita ini ditulis, video tersebut telah ditonton lebih dari 104 ribu kali dan mendapat 2.003 komentar.

Tak sedikit netizen di Instagram yang melayangkan komentar atas aksi ibu tersebut di tengah-tengah aksi demo.

"Yaudah bu kalau anaknya gamau ikutan sampein aja aspirasi anaknya ke anggota DPRnya," tulis @aldii30.

"Biarkan bu, mereka punya hak untuk bersuara. Bisa aja ni," tulis @redon_noise.

"Kalo kamu punya hati, kalo kamu manusia -> untuk DPR awkokwokwo," tulis @rdhwnzm7. (Puput Akan Ningtyas Pratiwi/Grid.ID)

Artikel ini pernah tayang di Grid.ID dengan judul Tak Rela Anaknya Ikut Aksi Demo Tolak RKUHP, Ibu-ibu Pekerja di Kompleks DPR Panggil sang Putra Pakai Pengeras Suara: Kalau Kalian Dengar, Tolong Pulang!

Baca Juga: Bernada Humor dan Sarat Sindiran, Seperti Inilah Demo Ala Milenial

Artikel Terkait