Advertorial

Kisah Orang-orang yang Berhasil 'Menipu Kematiannya' saat Bencana, Tapi Justru Bertemu Ajal Saat Akan Diselamatkan

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Ade S

Tim Redaksi

Bukan goncangan tanah itu yang menjadi ancaman mematikan bagi masyarakat yang hendak diselamatkan, namun bantuan justru menjai petaka.
Bukan goncangan tanah itu yang menjadi ancaman mematikan bagi masyarakat yang hendak diselamatkan, namun bantuan justru menjai petaka.

Intisari-Online.com - Kehidupan dan kematian munkin berawal dan berakhir dengan cara yang kebetulan.

Mungkin, kita selalu berupaya untuk meloloskan diri dari maut, namun maut terkadang justru datang di saat yang tidak terduga.

Seperti halnya kisah yang terjadi pada February 2018 silam, ketika sekelompok penduduk selamat dari bencana apokaliptik gempa bumi.

Itu adalah gemp terbesar di Meksiko dalam enam bulan, menurut Los Angeles Times.

Baca Juga: Jakarta Masuk Jajaran Kota dengan Inovasi Transportasi Terbaik Dunia, Anies: Keseriusan Kita Mendapat Pengakuan

Bencana itu tidak diragukan lagi kedasyatannya karenabencana pertamamenewaskan puluhan bahkan ratusan jiwa melayang, dengan jumlah 400 orang di seluruh negeri.

Kemudian bencana susulan datang, namun tidak menelan korban bencana.

Tampaknya meski orang-orang berhasil selamat dari bencana tersebut, mungkin rencana tuhan berkata lain.

Bukan goncangan tanah itu yang menjadi ancaman mematikan bagi masyarakat yang hendak diselamatkan. Namun bantuan yang datang menjadi malapetaka.

Baca Juga: PNS Penghina 'Babu' Dimutasi Jadi Staf Kelurahan, Kepala Kepegawaian: Pastinya Ini Penurunan Karier

Namun kecelakaan fatal yang justru membunuh sisa-sisa orang yang berhasil selamat dalam tragedi tersebut.

Mereka tak pernah berpikir usai selamat dari bencana itu, justru akan mendapati kematian mereka dengan cara yang aneh.

Insiden terjadi bermula ketakutan akan bencana yang datang dua kali orang-orang yang selamat berkumpul, di ladang dan tidur di sana.

Pada saat itu sebuah bantuan datang sebuah helikopter militer dengan misi penyelamatan.

Baca Juga: Telinga Pasien Sakit, Dokter Temukan Tokek di Dalam Telinganya

Niat baik pemerintah sebenarnya adalah untuk mengevakuasi kerusakan akibat gempa bumi, namun justru insiden besar terjadi.

Helikopter tersebut jatuh setelah berputar-putar di luar kendali selama pendaratan.

Pada saat itu di bawahnya ada beberapa orang yang tertidur di bawahnya, mereka akhirnya meninggal karena tertindih helikopter tersebut.

Empat belas orang meninggal dan hampir 24 orang menderita luka-luka sedangkan orang-orang di atas helikopter justru sebagian besar tidak terluka.

Baca Juga: Jika Perang Meletus, Ini Empat Senjata Israel yang Harus Diwaspadai Iran

Orang-orang Meksiko bereaksi dengan marah terhadap kecelakaan itu, dengan beberapa orang mempertanyakan mengapa sebuah helikopter akan mencoba mendarat di ladang yang gelap.

Dia menyebut kecelakaan itu "tindakan kebodohan, kepemimpinan yang gagal, dan tidak bertanggung jawab yang tak termaafkan."

Artikel Terkait