Advertorial
Intisari-Online.com -Baru-baru ini dunia maya dihebohkan dengan video anggota TNI menyelamatkan seorang bocah yang dirantai orangtuanya sendiri.
Melansir Tribun-video.com, Sabtu (21/9/2019), anak tersebut dipasung dengan rantai karena pulang tanpa membawa uang.
Dilaporkan bahwa bocah laki-laki tersebut diperintahkan orangtuanya untuk mengemis.
Dalam video singkat yang beredar, seorang tentara terlihat berbicara dengan keluarga bocah tersebut di Desa Tumpok Tengoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh.
Baca Juga: Luka Ringan Bisa Sebabkan Pendarahan? Ini Cara Alami Untuk Menghentikannya
Saat Babinsa TNI AD tiba di lokasi, ia mendapati seorang anak sedang dipasung.
Korban, MS (9) menjelaskan pada tentara perihal kakinya yang diikat.
Ia mengatakan kakinya dirantai karena tidak membawa uang ke rumah.
Kasus tersebut diungkap Polres Lhokseumawe pada Sabtu (21/9/2019).
Melansir Kompas.com, Sabtu (21/9/2019), ternyata korban dipaksa orangtuanya mengemis untuk membeli sabu dan berjudi.
Uang hasil mengemis yang dibawa MS akan digunakan oleh ibu kandungnya UG untuk membeli sabu dan digunakan ayah tirinya MI untuk berjudi.
"Begitu dia pulang, ibunya langsung ambil uang buat beli sabu-sabu. Hasil tes urine ibunya juga positif sabu-sabu. Ayahnya pakai uang hasil mengemis anaknya itu main judi," ujar Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe, AKP Indra T Herlambang dikutip dari Kompas.com.
Indra menambahkan, jika sang anak pulang tak membawa uang makan akan dipukul ibu dan ayah tirinya.
Namun hingga kini orangtua korban masih tak mengakui perbuatannya dan berkelit bahwa mereka memasung MS karena tak mau mengaji.
Baca Juga: Kasus Video Dewasa Berseragam ASN di Purwakarta: Ini Hukuman Jika Anda Menyebarkan Video Dewasa
Meski begitu, polisi memiliki bukti yang menunjukkan hal lain.
Kedua orangtua MS masih ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Itu hak dia membantah. Namun alat bukti yang kita punya menunjukkan lain. Keduanya ditahan di Mapolres untuk penyidikan lebih lanjut," ungkap Indra.
Diketahui penyiksaan dan pemaksaan untuk mengemis terhadap MS dilakukan oleh orangtuanya sejak dua tahun terakhir.