Advertorial
Intisari-Online.com – Anda penggemar komik terkenal dari Jepang, Crayon Shincan? Coba perhatikan.
Dalam komik tersebut, dikisahkan bahwa ayah Shincan memiliki ciri khas yang kaki dan kaos kakinya sangat bau.
Mungkin kisah itu jadi terlihat lucu, tapi bagaimana bila ini menimpa diri Anda?
Anda pasti akan merasa malu dan kurang percaya diri apabila memiliki masalah bau kaki.
Baca Juga: Termasuk Ramuan Jahe, Ini 3 Cara Alami untuk Hilangkan Bau Kaki, Apa Saja?
Dalam dunia kesehatan, kaki yang bau disebut bromodosis. Kondisi yang umum ini dapat terjadi, karena menumpuknya keringat di kulit kaki.
Penumpukan keringat tersebut menyebabkan tumbuhnya bakteri, yang dapat memicu bau tak sedap. Infeksi jamur juga bisa menjadi penyebab bromodosis.
Untungnya, ada beberapa cara menghilangkan bau kaki atau bromodosis, yang bisa kita lakukan sendiri di rumah.
Kaki merupakan area tubuh yang sangat mudah berkeringat, karena memiliki lebih banyak kelenjar keringat, dibandingkan bagian tubuh lain.
Keringat dihasilkan untuk membuat tubuh senantiasa berada dalam kondisi dingin.
Dengan pengetahuan ini, hal utama dalam menghilangkan bau kaki adalah dengan menjaga kebersihan kaki.
Membersihkan kaki tersebut termasuk mengikis sel kulit mati, serta menjaga kuku tetap pendek.
Tips dan cara menghilangkan bau kaki berikut ini, bisa kita terapkan dengan mudah. Dengan sedikit komitmen, bau tak sedap dapat disingkirkan.
Menjaga kebersihan kaki
Bersihkan kaki dengan sabun, minimal sekali sehari. Waktu untuk terbaik melakukan ini yakni saat mandi pagi dan sore.
Selain itu, pastikan juga mengeringkan kaki setelah membersihkannya.
Baca Juga: Bau Kaki Bikin Risih? Ikuti 5 Tips Sehat Menjaga Kesehatan Kaki
Mengangkat sel kulit mati
Singkirkan sel kulit mati kaki yang mengeras, menggunakan penggosok kaki.
Sebab, sel kulit yang mengeras dapat menjadi basah, sehingga menjadi tempat favorit bakteri untuk tumbuh.
Mengganti kaos kaki dengan rutin
Jangan sampai Anda menggunakan kaos kaki yang sama terus menerus. Gantilah kaos kaki setiap hari.
Anda juga mungkin harus lebih sering menggantinya, setelah berolahraga.
Memotong kuku kaki
Anda harus memastikan kuku kaki selalu pendek. Tak hanya memotongnya, saat membersihkan kaki dengan sabun, sela-sela kuku juga tak boleh luput dari perhatian.
Ganti sepatu
Hindari penggunaan sepatu yang sama setiap harinya, dengan menyiapkan minimal dua pasang.
Melalui langkah ini ini, tiap pasang sepatu dapat benar-benar kering dari keringat, setelah seharian penuh digunakan.
Jika perlu, Anda bisa mengangkat bagian insol sepatu, untuk mengeringkannya setelah digunakan.
Tidak sembarang memilih kaos kaki dan sepatu
Pilihlah kaos kaki yang dapat menyerap kelembapan.
Beberapa contoh jenis kaos kaki ini, yakni kaos kaki olahraga, kaos kaki berbahan katun, atau terbuat dari serat alami.
Begitu juga dengan sepatu. Hindari mengenakan sepatu yang terlalu sempit, atau yang dapat menahan kelembapan.
Perhatikan sandal yang dipakai
Saat berjalan di cuaca panas dan hangat, pilihah sandal, dengan bagian kuku yang terbuka.
Apabila berjalan di rumah, usahakan untuk bertelanjang kaki, tanpa menggunakan alas.
Mengoleskan alkohol
Setiap malam, Anda bisa meneteskan sedikit alkohol ke kapas, lalu mengoleskannya ke kaki.
Cara ini dapat membantu mengeringkan kaki, karena kondisi kaki yang lembap, dapat memancing pertumbuhan bakteri.
Namun, penting untuk diingat, Anda harus menghindari pengolesan alkohol di area kaki yang pecah-pecah.
Menggunakan produk antibau kaki
Cara menghilangkan bau kaki lainnya yakni dengan bahan antijamur kaki.
Bahan-bahan tersebut dapat berupa semprot antijamur kaki, bubuk untuk bau kaki, atau sabun antibakteri dan antijamur.
Selain itu, penggunaan semprotan antiperspiran dan deodoran pada kaki, bisa juga dipakai untuk menghilangkan bau kaki.
Apabila cara menghilangkan bau kaki di atas tak mempan, untuk menyelesaikan masalah, tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter.
Sebab, hal itu dapat menjadi penanda kondisi keringat berlebih atau hiperhidrosis. Pengobatan hiperhidrosis dapat bermacam-macam.
Misalnya, pemberian antiperspiran khusus hiperhidrosis, obat antikolinergik, injeksi botoks, hingga tindakan bedah.
Anda juga sangat disarankan berkonsultasi dengan dokter, jika ragu dengan obat antijamur dan antibau yang hendak digunakan.
Apabila tidak ada obat yang cocok, dokter juga dapat menawarkan sabun dan antiperspiran khusus. (Wisnubrata)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bikin Tak Nyaman, Ini Cara Menghilangkan Bau Kaki"
Baca Juga: Namanya Saja Kaus Kaki Antibau, Ia Tidak akan Berbau Meski Sudah Dipakai Selama 6 Hari