"Kami memiliki banyak opsi tetapi saya tidak melihat opsi saat ini, kami ingin menemukan siapa yang melakukan hal ini. Kami sedang berurusan dengan Arab Saudi. Kami sedang berurusan dengan putra mahkota dan tetangga Anda lainnya. Dan, kita semua membicarakannya bersama. Kami akan melihat apa yang terjadi," katanya seperti dikutip Reuters.
"Saya seseorang yang tidak ingin berperang," tegas Trump.
"Tidak, saya tidak ingin perang dengan siapa pun, tetapi kami lebih siap daripada siapa pun," imbuhnya.
Baca Juga: Surat untuk Donald Trump dari Anak-anak Surabaya: Jangan Kirim Sampah ke Indonesia
Iran jelas menolak tuduhan AS yang harus disalahkan atas serangan yang merusak fasilitas pemrosesan minyak mentah terbesar dunia di Arab Saudi dan memicu lonjakan terbesar harga minyak mentah dalam beberapa dekade.
Beberapa pejabat di kabinet Trump, termasuk Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Menteri Energi Rick Perry, menyalahkan Teheran atas serangan tersebut.
Presiden Iran Hassan Rouhani menyebutkan, serangan itu dilakukan oleh "orang Yaman" sebagai balasan atas serangan koalisi militer yang dipimpin Saudi dalam perang dengan gerakan Houthi Yaman.
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR