Dikutip dari buku berjudul "Catur Windu TNI AU 1945-1977", berkaca dari desain yang sudah ada yakni pesawat jenis Zogling, karya ilmuwan aeronautika Jerman, Alexander Lippish, ia membuat pesawat pertama oleh tangan pribumi Indonesia.
Bahan dasarnya dan bahan utamanya adalah Kayu Jamuju yang ia ambil sendiri dari hutan.
Sementara badan pesawatnya hanya menggunakan kain belacu yang ia beli langsung dari Madiun kala itu.
Sebagai perekat rangka pesawat tersebut ia hanya menggunakan kawat jemutan yang ada di sekitar bengkel pesawat sederhana tersebut.
NWG-1, (Nurtanio Wiweko Glider) - 1 pada akhir tahun 1946, sederhana namun menjadi gerbang pembuka industri penerbangan Indonesia kala itu.
NWG-1 diperuntukan sebagai pesawat layang untuk sarana latihan bagi klub terbang di sekip, Yogyakarta.
Sebelum menginjak tahun 1947, sebanyak 6 unit pesawat diselesaikan sebagai sarana menyeleksi serta melatih 20 kadet pilot TRI-AU kala itu sebelum dikirim ke sekolah penerbangan di India.
Sayangnya, tak ada satupun pesawat NWG-1 yang tersisa saat ini, mungkin karena bahan bakunya yang mudah rapuh dan juga situasi politik saat itu terjadi pemberontakan PKI di Madiun serta Agresi Militer Belanda 1 yang menjadi penyebab pesawat tersebut tak berbekas sampai saat ini.
Namun, kehebatan Nurtanio membuat pesawat terbang NWG-1 menjadi awal baginya yang akan memuluskan jalannya membuat pesawat-pesawat lainnya dikemudian hari. (Andreas Chris)
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Bukan Habibie, Inilah Sosok Orang Indonesia Pertama yang Membuat Pesawat Terbang, Pakai Alat Seadanya Termasuk Kawat Jemuran
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR