Advertorial
Intisari-Online.com – Beberapa hari lalu, mobil dinas Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendadak jadi pembicaraan.
Ini karena dalam kunjungan kerjanya ke Pontianak, Kalimantan Barat pada Kamis (5/9/2019), mobil kepresidenan dengan plat Indonesia 1 mogok tepat di Bundaran Digulis Universitas Tanjungpura, Pontianak.
Terlihat terknisi tampak membuka kap mesin dan berusaha memperbaiki sedan hitam bermerek Mercedes Benz tersebut.
Karena mobil Mercy tersebut tidak bisa melanjutkan perjalanan, maka Presiden Jokowi pindah ke mobil cadangan Toyota Alphard untuk melanjutkan perjalanan kunjungan kerja.
“Ya biasa. Kan sudah lebih dari 10 kali mogok,” kata Jokowi seperti ditulis Kompas Regional, usai pembagian sertifikat hak atas lahan di Pontianak, Kalbar.
Ini bukanlah kejadian pertama.
Dilansir dari kompas.com, saat kunjungan Presiden ke Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, pada Maret 2017, mobil dinasnya juga mogok.
Saat itu, menurut Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin, mobil Mercedes Benz S-600 itu mogok karena bermasalah pada gasnya.
Masalah tersebut membuat kendaraan tidak bisa berjalan dalam keadaan normal.
Di negara manapun Presiden yang sedang beraktivitas menggunakan mobil karena merupakan Very Very Important Person (VVIP), mobilnya selalu dalam keadaan sempurna.
Meskipun bukan mobil mewah dan antipeluru, dipastikan tidak akan mogok di jalan.
Mobil yang ditumpangi seorang Presiden di jalan raya mogok termasuk kejadian sangat langka dan sekaligus aneh.
Demimenjaga keselamatan Presiden sebagai simbol negara dalam keseharian mobil-mobil yang biasa digunakan Presiden bahkan selalu dalam kondisi sterildan dijaga ketat pasukan Paspampres.
Di Amerika Serikat, misalnya, jika dalam perjalanan mobil yang ditumpangi Presiden tiba-tiba mogok pasukan yang khusus pengawal Presiden (Secret Service) langsung menerapkan pengamanan maksimal dan cepat-cepat memasukkan Presiden ke dalam mobil cadangan.
Mobil Presiden bisa mogok bahkan bisa ditafsirkan oleh Secret Service sebagai ancaman keamanan atau sabotase.
Oleh karena itu, ketika Presiden AS berpindah ke mobil cadangan yang selalu mengikuti di belakangnya, semua personel Secret Service bersikap siaga penuh.
Tapi begitu Presiden masuk ke mobil cadangan, aktivitas Presiden terus berlanjut dan seperti tidak terjadi kejadian apa-apa.
Konvoi mobil Presiden yang ditumpangi Preiden Jokowi bersama-sama mobil pengawal seharusnya menyediakan mobil cadangan karena prosedur tetapnya (protap) memang harus begitu.
Jika mobil Presiden mogok, tanpa banyak alasan Presiden akan langsung pindah ke mobil cadangan dan melanjutkan aktivitas seolah-olah tanpa terjadi apa-apa. (Agustinus Winardi)