Advertorial
Intisari-Online.com -Artis seni peran Ria Irawan dikabarkan menjalani perawatan di rumah sakit lagi setelah sel kankernya kembali aktif dan mengalami metastasis.
Setelah sebelumnya sempat dinyatakan sembuh dari kanker kelenjar getah bening yang diidapnya, ia kini dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta Pusat.
Melansir dari Kompas.com, Dewi Irawan, kakak Ria Irawan, adiknya sudah dirawat sejak Minggu (1/9/2019).
"Iya waktu kemarin itu, dia tuh pas masuk memang kondisinya menurun, tapi mulai dari tanggal 1 (September, dirawat)," ungkapnya saat dihubungi wartawan, Jumat (6/9/2019).
Menurut Dewi, Ria harus dirawat kembali secara intensif setelah sel kankernya kembali aktif dan mengalami metastasis atau menyebar ke organ tubuh lain.
"Ya, itu metastasis," kata Dewi.
Metastasis adalah salah satu kondisi yang berbahaya bagi penderita kanker.
Kanker metastasis adalah jenis kanker tingkat lanjut, yang disebabkan oleh sel-sel yang tidak terkontrol yang selanjutnya menyebar ke organ lain seperti paru-paru, tulang, hati atau otak melalui kelenjar getah bening atau pembuluh darah.
Melansir The Economic Times,National Cancer Institute menyebutkan perawatan untuk kanker metastasis seringkali berbeda dari yang digunakan untuk tumor normal.
Menurut National Cancer Institute di Medanta, Gurgaon, ada 4 jenis perawatan bagi pasien kanker metastasis.
Radiasi
Radiasi dapat menyusut dan membantu mengontrol tempat-tempat tertentu di mana kanker telah menyebar.
Ini membantu dalam mengurangi rasa sakit, menurunkan risiko patah tulang di daerah-daerah yang mungkin dilemahkan dari kanker, mengurangi pendararahan.
Radiasi juga meningkatkan pernapasan dengan membuka saluran udara yang tersumbat dan menghilangkan tekanan dari saraf terjepit yang mungkin menyebabkan rasa sakit atau kelemahan.
Operasi
Pembedahan umumnya dilakukan di antara pasien yang menderita kompresi medula spinalis yang disebabkan oleh kanker metastasis.
Pasien dengan kompresi medula spinalis metastasis dapat diobati dengan pembedahan dekompresi langsung bersamaan dengan radioterapi pasca operasi.
Prosedur ini akan membantu mempertahankan dan mendapatkan kembali kemampuan pasien untuk berjalan lebih lama dibandingkan dengan pasien yang diobati dengan radioterapi saja.
Kemoterapi
Manfaat utama dari kemoterapi adalah waktu respons dan bekerja dengan sangat baik untuk kanker payudara metastasis.
Kemoterapi menyusutkan lebih cepat daripada terapi hormon.
Dengan terapi hormon, jika obat kemoterapi pertama berhenti bekerja dan kanker mulai tumbuh lagi, obat kedua atau ketiga dapat digunakan.
Dalam kemoterapi, penggunaan setiap jenis obat untuk kanker payudara metastatik disebut 'garis atau lini' pengobatan.
Misalnya, kemoterapi pertama yang digunakan disebut pengobatan 'lini pertama' dan yang kedua disebut pengobatan 'lini kedua'.
Imunoterapi
Setelah beberapa dekade penelitian tentang imunologi tumor padat, imunoterapi telah menunjukkan efektivitas pada pasien dengan kanker padat metastasis.
Bentuk imunoterapi yang paling efektif yang mampu memberantas tumor besar pada pasien melanoma, adalah transfer sel adopsi (ACT) Limfosit Infiltrasi Tumor (TIL) yang diberikan kepada pasien setelah limfodepletion.
Dengan pendekatan ini, regresi tumor sekarang dilaporkan untuk kanker selain melanoma.
Namun, keberhasilan tetap dibatasi oleh identifikasi antigen yang diekspresikan dengan spesifisitas tinggi oleh sel kanker dan bukan oleh jaringan normal.
Baca Juga: Manakah Tahi Lalat yang Mematikan? Berikut Tanda-tanda Kanker Kulit yang Perlu Anda Ketahui