Advertorial
Intisari-Online.Com -Bayi-bayi secara mendadak memiliki rambut tebal di sekujur tubuh mereka bahkan seorang bayi perempuan memiliki janggut.
Namun kondisi tersebut bukan karena mereka mengidap sindrom werewolf, tapi karena salah obat.
Melansir Mirror, Sabtu (31/8/2019), menurut pejabat setempat di Spanyol, tubuh kecil bayi-bayi itu ditumbuhi rambut setelah diberi obat alopecia (penumbuh rambut) karena kesalahan.
Setidaknya 17 kasus dilaporkan di tiga kota di Spanyol, dengan satu ibu yang ketakutan mengatakan dahi, pipi, lengan, kaki, dan tangan putranya yang baru lahir ditutupi rambut.
Seorang ibu lain memberi tahu bagaimana wajah putrinya mulai ditumbuhi rambut seperti memiliki janggut.
Menurut laporan, anak-anak itu sebenarnya diberi sirup untuk mengobati penyakit refluks gastroesofagus, tapi malah minum obat penumbuh rambut.
Pejabat menyalahkan produsen obat yang telah salah melabeli obat penumbuh rambut dengan obat lambung.
Kasus-kasus tersebut dilaporkan di Cantabria, Valencia dan Granada mulai Juli.
Seorang ibu bernamaAngela Selles mengatakan putranya yang berusia enam bulan, Uriel, menumbuhkan rambut tebal di sekujur tubuhnya dan dia memiliki "alis orang dewasa".
Dia mengatakan kepada El Pais, "Dahi, pipi, lengan, kaki, dan tangan anak saya ditutupi dengan rambut ... itu sangat menakutkan karena kami tidak tahu apa yang terjadi padanya."
Orang tua diberi tahu bahwa kelebihan rambut akan rontok.
Ibu lain, Amaya yang berusia 22 tahun, mengatakan kepada El Mundo, bahwa ia panik ketika putrinya yang berusia 22 bulan "mulai menumbuhkan rambut di wajahnya".
Dia kemudian memanggil seorang dokter anak, yang menyuruhnya berhenti memberikan obat kepada putrinya dan menyimpan botolnya sehingga dapat dikumpulkan dan dianalisis.
Pertumbuhan rambut bayi-ayi itu dibandingkan dengan hipertrikosis, atau "sindrom werewolf".
Regulator kesehatan Spanyol Aems menyelidiki kasus-kasus itu dan mengatakan persediaan apa yang dianggap omeprazole ternyata mengandung minoxidil, bahan yang merangsang pertumbuhan rambut, BBC melaporkan.
Dikatakan obat itu didistribusikan oleh sebuah perusahaan farmasi di wilayah Malaga.
Produk tersebut telah ditarik dari pasar dan pusat distribusi perusahaan farmasi telah ditutup saat investigasi dilakukan.