Intisari-Online.com - Dalam kehidupan sehari-hari, tidak jarang kita dengar saran agar ibu tidak memberi telur terlalu banyak pada anaknya.
Berbagai alasan biasanya menyertai pendapat ini. Salah satunya, anak akan bisulan karena terlalu banyak makan telur. Betulkah?
Telur telah lama dikenal masyarakat sebagai bahan makanan sumber protein hewani berkualitas baik.
Pendapat itu tidak salah. Telur ayam, misalnya, per 100g mengandung 162 kalori, protein 12,8 g, lemak 11,5 g, zat kapur (Ca) 54 mg, zat besi 2,7 mg, vitamin B1 0,1 mg.
Mengacu pada angka kecukupan gizi (AKG) Indonesia 1998, AKG anak usia 1-3 tahun memerlukan energi 1.250 kalori, protein 23 g, dan zat besi 8 mg.
Dari sini dapat dipahami bahwa pemberian telur pada kelompok anak usia tersebut sangat bermanfaat dalam pemenuhan kecukupan gizinya.
Namun, telur dikenal pula sebagai salah satu bahan makanan yang paling sering menimbulkan alergi.
Source | : | Buku Advis Medis Intisari |
Penulis | : | Natalia Mandiriani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR